Pohon pelindung sangat dibutuhkan untuk penghijauan kota. Tajuknya (percabangan batang tempat menempelnya daun-daun) dapat membersihkan partikel padat yang terdapat di udara, yaitu melalui proses jerapan dan serapan. Dengan adanya mekanisme ini, jumlah debu yang melayang-layang di udara akan menurun. Partikel-partikel yang melayang-layang tersebut sebagian akan menempel pada permukaan daun, khususnya daun yang berbulu dan yang mempunyai permukaan kasar. Sebagian lagi terserap masuk ke dalam lubang-lubang kecil pada permukaan daun. Ada juga partikel yang menempel pada kulit pohon, cabang dan ranting. Pohon Damar, Mahoni, Jamuju, Pala, Asam Landi, dan Johar, merupakan beberapa contoh pohon pelindung yang baik sebagai penjerap dan penyerap debu.
Pohon pelindung juga bisa berfungsi sebagai peredam kebisingan. Dimana gelombang suara yang berlebihan akan diabsorbsi oleh daun, cabang dan ranting. Jenis pohon yang paling efektif untuk meredam suara adalah pohon yang mempunyai tajuk yang tebal dengan daun yang rindang. Selain itu, dengan menanam berbagai jenis pohon dengan berbagai tingkatan yang cukup rapat dan tinggi, juga akan dapat mengurangi kebisingan, khususnya kebisingan yang sumbernya berasal dari bawah. Menurut suatu penelitian, dedaunan dapat menyerap kebisingan sampai 95 persen. Fungsi-fungsi lain dari pohon pelindung adalah untuk mengurangi bahaya hujan asam, penyerap Karbon Monoksida dan Karbon Dioksida, serta penghasil Oksigen dan penahan angin.
Daerah yang merupakan tempat penimbunan sampah sementara biasanya mengeluarkan bau yang sangat tidak sedap, bau tersebut bisa dikurangi dengan keberadaan pohon. Dimana beberapa bagian pohon akan menyerap secara langsung bau yang ada serta menahan gerakan angin yang bergerak dari sumber bau. Selain itu, zat berbahaya yang mungkin terkandung dalam sampah, seperti logam berat, pestisida serta bahan beracun dan berbahaya lainnya akan diserap oleh akar pohon sehingga bisa melindungi kandungan tanah di sekitar pembuangan sampah. Akan lebih baik lagi hasilnya jika tanaman yang ditanam dapat mengeluarkan bau harum yang dapat menetralisir bau busuk dan menggantinya dengan bau harum. Pohon-pohon yang dapat mengeluarkan bau harum seperti pohon Cempaka dan Tanjung.
Walaupun keberadaan pohon sangat dibutuhkan sebagai pelindung dan penghijauan kota, tapi tidak berarti semua jenis pohon baik untuk ditanam. Selain itu, tidak semua pohon besar dan berpenampilan bagus baik dijadikan pelindung. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, dengan maksud agar pohon pelindung benar-benar dapat berfungsi dengan baik dan tidak menimbulkan masalah.
Pohon pelindung harus mempunyai batang yang besar dan tinggi sehingga memiliki daya tahan terhadap kekeringan atau cuaca ekstrim sehingga mampu hidup puluhan bahkan ratusan tahun. Selain itu, pohon pelindung harus mudah tumbuh pada tanah yang padat dan tidak mempunyai akar yang besar di permukaan tanah. Untuk menghindari agar akar tersebut tidak menganggu permukaan jalan ketika tumbuh dan berkembang. Pohon pelindung juga harus tahan terhadap hembusan angin yang kuat agar tidak mudah tumbang dan mempunyai dahan dan ranting tidak mudah patah serta ukuran buah tidak terlalu besar. Hal ini dimaksudkan agar jika musim gugur tiba tidak membahayakan segala aktifitas yang ada di bawahnya.
Selain itu pohon pelindung juga harus bisa memberikan cukup suasana teduh tapi tidak terlalu gelap, memiliki umur yang panjang, pertumbuhannya cepat serta tahan terhadap hama dan penyakit. Karena biasanya orang-orang akan cenderung merasa enggan melewati pohon yang terkena hama dan penyakit karena takut dihinggapi ulat atau serangga lainnya.
Banyak sekali pohon-pohon yang cocok sebagai pohon pelindung di lingkungan kota, seperti Angsana, Asam Jawa, Asam Londo, Beringin, Bungur, beberapa jenis Cemara, Cempaka, Dadap, Damar, Flamboyan, Galinggem, Gamal, Glodokan, Kayu Manis, Kayu Putih, Kenari, Ketapang, Kerai Payung, Maja, Mahoni, Karet, Salam, bebera jenis Sawo, Sonokeling, Tanjung, Salam, Trambesi, Waru dan masih banyak jenis lainnya.
Setelah kita mengetahui banyak fungsi pohon pelindung, sekarang tentunya kita akan lebih menghargai keberadaannya. Jika kita mengaku sebagai orang yang peduli terhadap kelestarian lingkungan, kita pasti akan melakukan suatu tindakan reaktif disaat kita melihat pohon itu dirusak atau dimusnahkan tanpa suatu alasan yang jelas. Tentunya karena kita menginginkan terciptanya suatu lingkungan yang lebih asri.
Perubahan itu bisa kita coba ciptakan dimulai dari lingkungan kita sendiri dengan menanam pohon pelindung di halaman rumah kita. Walaupun prosesnya lumayan lama, tapi ada sesuatu yang telah kita berikan bagi anak cucu kita kelak, demi terciptanya suatu keseimbangan lingkungan yang lestari.