Legundi Tanaman Herbal yang Andal

Reading time: 2 menit
Tanaman Legundi
Foto: shutterstock.com

Tumbuhan legundi berpotensi untuk dikembangkan sebagai salah satu sumber fitofarmaka Indonesia. Fitofarmaka adalah obat herbal yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah melalui uji praklinis mapun klinis. Bahan baku serta produk jadinya juga telah distandarisasi.

Legundi (Vitex trifolia L.) tumbuh di ketinggian lebih kurang 1.000 meter di atas permukaan laut. Legundi dapat ditemukan di hutan jati, hutan sekunder, semak belukar atau sebagai tanaman pagar (Fitriani, 2004).

Baca juga: Manfaat Tanaman Senggugu untuk Pengobatan Tradisional

Tanaman ini memiliki beberapa sinonim ilmiah seperti Vitex negundo ataupun Vitex rotundifolia L. (Redaksi Agromedia, 2008). Di Indonesia, Legundi mempunyai banyak nama daerah, seperti Lagundi atau Lilegundi di Minang, Langgundi di daerah Sunda, Lagondi, Laghundi, Galumi di Sumba, Sagari di Bima, Laura di Makassar, Lawarani di Bugis (Syamsuhidayat dan Hutapea, 1991). Sementara di Cina, ia disebut man jing zi.

Vitex trifolia L. merupakan pohon dengan ketinggian 5 sampai 8 meter. Tumbuhan ini memiliki batang berkayu bulat, ranting berambut, dan berwarna putih kotor. Legundi memiliki kekhasan tersendiri, sebab daunnya berbau aromatik dan keseluruhan perdunya menyebarkan wangi seperti rempah.

Tanaman Legundi

Foto: shutterstock.com

Secara morfologi daun Legundi berbentuk majemuk, berseling berhadapan terdiri dari tiga anak daun, bulat telur, berujung dan berpangkal tumpul, bertepi rata, bertulang menyirip, dan berwarna hijau. Untuk bagian pohonnya jarang dan bersifat semak merayap. Bagian tajuknya tidak beraturan, bersifat aromatik, berbatang pokok jelas, dengan kulit batang berwarna cokelat muda-tua.

Susunan bunga bagian poros utama terminal memiliki daun bermahkota ungu muda yang bisa menjadi warna biru keunguan. Sedangkan pada sisi luar berbulu halus. Sementara buahnya, ketika kering berwarna coklat gelap dan berbentuk bulat. Buah Legundi berbentuk bola dengan diameter 2 sampai 5 milimeter. Warnanya coklat yang berisi biji 1 hingga 4 butir. Kurang lebih bijinya kecil berwarna coklat serta berakar tunggang dan berwarna kuning kecoklatan (Syamsuhidayat dan Hutapea, 1991).

Baca juga: Hemp Tanaman Sakti Unggulan Industri

Bagian tanaman yang dapat dimanfaatkan adalah biji, daun, dan tangkai. Legundi memiliki rasa pahit, pedas, dan bersifat sejuk. Beberapa bahan kimia yang terkandung di dalamnya antara lain, Camphene, L-α-pinene, Silexicarpin, Casticin, Terpenyl acetate, Luteolin-7-glucosideflavopurposid, Vitrisin, Dihidroksi, Asam benzoat, dan vitamin A.

Legundi merupakan tanaman yang sering digunakan sebagai obat tradisional oleh masyarkat Jawa, Sumatera, dan Sulawesi. Daunnya sering digunakan untk obat analgesik, antipiretik, obat luka, obat cacing, obat tipus, peluruh kencing dan kentut, pereda kejang, menormalkan siklus haid, dan pembunuh kuman. Di Bali tumbuhan Legundi terkenal sebagai bahan dasar produksi obat nyamuk.

Taksonomi Legundi

Penulis: Sarah R. Megumi

Top