Lavandula officinalis dikenal juga sebagai lavender, english lavender, common lavender, atau true lavender. Tanaman yang berasal dari famili Lamiaceae ini telah lama dikenal dalam penggunaan aromaterapi untuk meningkatkan kualitas tidur dan relaksasi.
Memiliki beberapa nama ilmiah sinonim, di antaranya Lavandula angustifolia Mill, Lavandula spica L., atau Lavandula vera DC.
Nama genusnya berasal dari kata lavo yang artinya saya mencuci, mengacu pada penggunaan tanaman sebagai pencuci aromatik. Sementara nama spesiesnya berarti memiliki daun yang sempit.
Memiliki Kelenjar Minyak di Antara Trikomanya
Merupakan tanaman semak kecil dengan daun berwarna abu-abu kehijauan pada batangnya yang persegi. Batang tersebut dapat tumbuh tinggi antara 1,5 m hingga 3 m. Bunganya berwarna ungu tersusun jarang pada ujung tangkainya yang panjang, dan muncul di akhir musim semi hingga awal musim panas.
Lavender menghasilkan buah kacang yang berukuran kecil. Baik daun atau bunganya dapat mengeluarkan aromatik yang kuat.
Aroma pada L. officinalis disebabkan oleh adanya kelenjar minyak yang tertanam di antara trikoma (rambut tanaman) kecil berbentuk bintang yang menutupi bunga, daun, dan batang. Umumnya lavender yang dibudidayakan biasanya tidak menghasilkan biji, dan perbanyakannya dilakukan dengan stek atau membelah akar.
Karena telah banyak dibudidayakan dan terbentuk berbagai kultivar, bunga L. officinalis memiliki variasi warna seperti biru-ungu atau putih-merah muda.
Lavender Berasal dari Mediterania
Tanaman ini menyukai area yang terkena matahari penuh, setidaknya 8 jam perhari. Habitat aslinya di daerah sekitar Laut Mediterania yang bertanah kering dan berkapur/berbatu.
Di samping itu, tanaman ini dapat tumbuh di Afrika Utara, Mediterania, Eropa dan India Barat. Dibudidayakan oleh bangsa Yunani dan Romawi kuno, dan di Inggris.
Minyaknya untuk Parfum dan Kosmetik
Tanaman ini kerap ditanam secara komersial dan diambil minyaknya untuk pembuatan parfum serta kosmetik. Di samping itu, minyak bunga lavender bersifat antiseptik dan digunakan untuk desinfeksi luka.
Minyak tersebut berupa cairan tak berwarna atau kekuningan dengan kandungan berupa linalil asetat, linalool, pinene, limonene, geraniol, dan cineole. Sementara itu, varietas lavender Inggris lebih sering digunakan untuk keperluan kuliner daripada jenis lainnya.
Bagian bunganya yang dikeringkan kerap digunakan dalam bentuk sachet untuk mengharumkan lemari dan ruangan. Bahkan orang Romawi Kuno menggunakan tanaman ini dalam pemandiannya.
Selain itu, tanaman ini juga digunakan untuk campuran minuman dan permen, serta digunakan juga dalam pengobatan herbal dan pengendalian serangga seperti nyamuk.
Taksonomi Lavender
Penulis : Anisa Putri
Editor : Ari Rikin