Lamun merupakan jenis tumbuhan yang dapat tumbuh dan berkembang terendam di dalam air laut. Selain itu, memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang bersalinitas tinggi.
Salah satu jenis lamun yang umum ditemukan yaitu Enhalus acoroides. Termasuk ke dalam golongan tumbuhan berbiji (angiospermae) yang satu-satunya dapat hidup di air. Melansir dari berbagai sumber, sekitar 60 jenis lamun telah dunia kenal, 13 jenisnya dapat kita temukan di Indonesia. Berkerabat dekat dengan lamun jenis Thalassia sp dan Halophila sp.
Hamparan lamun di perairan dangkal bisa kita sebut lamun atau ekosistem lamun. Tempat yang paling dugong sukai, karena lamun menjadi pakan utamanya. Menurut penelitian, lamun jenis E. acoroides dan Thalassia hemprichii merupakan spesies kunci di Indo-Pasifik.
Morfologi dan Ciri-ciri Umum
Termasuk tumbuhan berbiji satu (monokotil) yang mempunyai akar, rimpang, daun, bunga, dan buah. Pada rimpangnya yang kasar dan tebal muncul 2 hingga 5 helai daun. Memiliki akar yang kuat, berbulu dan panjangnya 5-15 cm dengan diameter 2-4 mm.
Daunnya terlihat seperti pita dengan panjang 40-90 cm dan lebar 1-5 cm. Oleh karena itu, lamun jenis ini mempunyai ukuran paling besar. Rimpangnya ada yang bercabang dan tidak, dengan diameter 1-3 cm. Di kelilingi oleh lapisan terluar yang tebal.
Bunga jantan dan bunga betinanya tumbuh pada individu lamun yang berbeda. Bunga betina mempunya tangkai yang panjangnya sekitar 10-40 cm. Sedangkan bunga jantan tumbuh pada bagian bawah lamun dengan butir serbuk sari yang besar.
Buah lamun berbentuk bulat lonjong seperti telur berukuran panjang 2-4 cm dan lebar 2-3 cm dengan duri-duri kasar. Bijinya berjumlah 6-12 dalam satu buah.
Habitat dan Distribusi
Lamun mendiami perairan laut hangat dan dangkal di hampir seluruh wilayah Indonesia. Tersebar luas di sepanjang pesisir Samudera Hindia dan bagian tropis di wilayah Pasifik Barat.
Mereka berpencar dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari beberapa individu yang rapat. Tumbuh di atas substrat berupa pasir, pasir berlumpur, dan lumpur.
Kandungan dan Manfaat
Lamun mengandung antioksidan, antibakteri, dan antifouling. Mengutip dari berbagai sumber, lamun mengandung senyawa tanin, saponin, triterpenoid, dan flavonoid. Sayangnya, pengembangan lamun sebagai bahan antioksidan belum optimal.
Padang lamun juga memiliki banyak peran, di antaranya sebagai stabilisator dasar perairan, pencegah erosi pantai, sumber makanan, tempat asuhan dan tempat tinggal beberapa jenis organisme.
Selain itu, lamun juga bermanfaat sebagai bahan pembuat kertas, makanan, dan obat-obatan bagi manusia karena kandungan biokimia di dalamnya.
Bahkan bagi masyarakat pesisir, mereka kerap kali memanfaatkan lamun sebagai bahan baku pembuatan keranjang anyaman, soda atau penghangat, dibakar untuk diambil garamnya, pupuk kompos, pengisi kasur, dan atap rumbia.
Taksonomi Lamun (Enhalus acoroides)
Penulis: Anisa Putri
Editor : Ari Rikin