Walaupun sebagian orang menganggapnya menyeramkan, tak bisa dipungkiri jika beberapa spesies laba-laba memiliki tampilan yang unik dan indah. Salah satu contohnya adalah laba-laba punggung berduri, yang tergolong sebagai laba-laba pembuat sarang.
Laba-laba punggung berduri adalah sebutan bagi hewan bergenus Gasteracantha dari famili Araneidae. Kelompok ini setidaknya membawahi 69 spesies beserta 18 subspesies laba-laba.
Kata Gasteracantha sendiri diberikan oleh Carl Jakob Sundevall pada tahun 1833. Ini diserap dari dialek Yunani gaster yang berarti “perut,” dan akantha yang memiliki makna “berduri”.
Seperti namanya, kelompok Gasteracantha dapat kita kenali dari duri di punggungnya. Laba-laba ini juga mempunyai corak serta warna yang indah, seperti halnya spesies G. falcicornis.
Morfologi dan Ciri-Ciri Laba-Laba Punggung Berduri
Spesies G. falcicornis merupakan salah satu laba-laba punggung berduri yang memiliki corak merah kehitaman. Laba-laba ini berasal dari Afrika, khususnya dari bagian timur dan selatan.
Saking uniknya, punggung laba-laba tersebut sekilas mirip seperti kumbang koksi. Hewan ini memiliki dimorfisme seksual yang kuat, sehingga jenis jantan dan betinanya relatif berbeda.
Sang betina memiliki ukuran tubuh lebih besar serta corak yang beragam. Sedangkan jantan umumnya terlihat lebih kecil, tidak memiliki fitur duri maupun warna punggung yang cerah.
Jika diperhatikan, tampilan G. falcicornis cukup mirip dengan G. quadrispinosa dari Australia. Mereka punya corak merah dan hitam, tapi punggung G. quadrispinosa cenderung melebar.
Keluarga Araneidae biasanya memiliki delapan mata dengan bentuk yang seragam. Kaki-kaki mereka mempunyai bulu atau berduri, namun tidak memiliki organ stridulasi atau mengerik.
Habitat dan Distribusi Laba-Laba Punggung Berduri
Laba-laba punggung berduri tersebar ke seluruh daerah beriklim tropis dan subtropis. Genus ini paling sering pakar temukan di wilayah Asia tropika, mulai dari India sampai ke Indonesia.
Melansir berbagai sumber, hanya ada satu jenis Gasteracantha yang berasal dari Amerika. Ia adalah G. cancriformis, spesies laba-laba berpunggung putih dan hitam serta berduri merah.
Tempat tinggal laba-laba jenis ini sebenarnya tidak jauh dari manusia. Sarangnya berbentuk roda, serta dapat kita temukan di daerah ladang, pertamanan, kebun, sampai wilayah hutan.
Namun, jangan takut jika bertemu salah satu spesies ini. Karena laba-laba punggung berduri merupakan laba-laba pembuat sarang, sehingga gigitannya tidak berbahaya untuk manusia.
Secara umum, kelompok Araneidae adalah famili laba-laba ketiga terbesar setelah Salticidae dan Linyphiidae. Anggotanya mencapai 10.000 lebih, atau 25% dari total populasi laba-laba.
Perilaku dan Kebiasaan Gasteracantha Falcicornis
Laba-laba punggung berduri dikenal juga sebagai laba-laba penenun bola. Mereka membuat sarang berupa jaring datar bercakar tiga dengan sutra penangkap spiral yang sangat lengket.
Bagian yang lengket ini sangat efektif dalam menjerat mangsa. Serangga yang terjaring akan digigit atau sengat secara cepat, kemudian dibungkus menggunakan sutra supaya tidak lari.
Apabila mangsanya mempunyai bisa (seperti tawon), maka pola serangannya akan berbeda. Mangsa akan dibungkus terlebih dahulu dengan sutra, lalu digigit agar tidak dapat bergerak.
Jaring laba-laba ini hanya bertahan dalam waktu semalam. Jaring baru dibuat keesokan hari ketika menjelang malam, lokasinya tak jauh dari lokasi lama dan tempat berkumpul mangsa.
Laba-laba penenun bola dikenal memiliki sifat kanibal. Ketika kawin, pejantan yang memiliki ukuran lebih kecil harus secara perlahan-lahan mendekati sang betina agar tidak dimangsa.
Taksonomi Spesies Gasteracantha Falcicornis
Penulis : Yuhan al Khairi