Tanduk tidak hanya dimiliki oleh hewan seperti sapi, kambing, rusa, dan kerbau saja, lho! Ternyata serangga ada juga yang bertanduk. Namanya adalah Oryctes rhinoceros atau dikenal sebagai kumbang tanduk, kumbang badak atau kumbang kelapa.
Kumbang tanduk adalah jenis kumbang yang tersebar luas di Asia Tenggara dan termasuk kumbang terbesar di dunia. Kumbang ini aktif pada malam hari (nokturnal). Kumbang dewasa biasanya menempel pada pucuk daun, menyerap cairan dan merusak jaringan daun yang masih muda.
Secara morfologi tubuh kumbang terbagi menjadi tiga bagian yaitu kepala, dada dan perut. Kumbang tanduk berwarna cokelat gelap sampai hitam mengilap. Panjangnya 35-50 mm dan lebar 20-33 mm dengan satu tanduk yang menonjol pada bagian kepala. Pada bagian tengah atau dada kumbang terdapat enam kaki dan dua pasang sayap.
Bagian kepalanya memiliki mata, antena dan mulut. Bagian kepala terdapat satu tanduk atau cula kecil. Kepala kumbang tanduk keras, dilengkapi dengan rahang yang kuat berwarna hitam. Semua kumbang mempunyai sepasang antena bersegmen yang biasanya menonjol didepan matanya.
Kumbang jantan memiliki tanduk yang lebih panjang dari pada kumbang betina. Kumbang jantan dapat dibedakan lebih akurat dengan ujung ruas abdomen terakhir dimana betina memiliki rambut.
Kumbang tanduk betina bertelur dan berkembang biak di berbagai tempat antara lain tempat sampah, daun-daun yang telah membusuk, daun-daun yang telah mengering dan cercahan sampah dari kayu palem, pupuk kandang atau kompos, batang kelapa yang telah membusuk, dan serbuk kayu yang dekat dengan pohon kelapa.
Menurut Pusat Penelitian Kelapa Sawit, batang kelapa sawit dan kelapa yang membusuk adalah tempat yang baik untuk hidup larva kumbang tanduk. Seekor kumbang betina mampu bertelur sebanyak 35-70 butir atau lebih.
Larva kumbang tanduk sebesar pisang susu, berwarna putih kelabu, di tutup rambut-rambut coklat. Pupanya terbungkus bahan yang terbentuk dari tanah serta dari daun-daun dan ranting. Siklus hidup kumbang tanduk bervariasi tergantung pada habitat dan kondisi lingkungan. Iklim kering dan kondisi sedikit makanan akan merusak perkembangan larva, yang hanya bertahan selama 14 bulan.
Keistimewaan kumbang ini karena mereka mempunyai mandibula (sepasang bagian mulut yang digunakan baik untuk menggigit atau memotong dan memegang makanan) yang kuat dan cocok untuk melubangi pohon. Biasanya ketika mereka menemukan kelapa yang sesuai, mereka akan mulai merusak tanaman tersebut. Kumbang tanduk merusak kelapa dengan cara menggali ke pusat pucuk tanaman (titik tumbuh) dengan kaki mereka (tarsi) yang memiliki barisan duri yang tajam.
Sebagai informasi, kumbang merupakan serangga yang memiliki jumlah spesies yang paling banyak diantara serangga lainnya. Kumbang tanduk termasuk hama kelapa sawit oleh sebagian orang. Biasanya mereka menyerang tanaman kelapa sawit yang baru ditanam sampai tanaman remaja. Pada area replanting (peremajaan) kelapa sawit, serangan kumbang dapat mengakibatkan tertundanya masa berproduksi sampai satu tahun dan tanaman yang mati dapat mencapai lebih dari 25%.
Penulis: Sarah R. Megumi