Serangga mungil ini sering menjadi inspirasi gambar menggemaskan dalam film kartun bertemakan serangga dan aksesori anak, dialah kumbang koksi.
Fisiknya unik dengan sayap berwarna cerah dan bermotif totol hitam membuat serangga satu ini menjadi kegemaran banyak orang, walaupun hanya dari sekilas tatapan.
Yuk, berkenalan dengan si cantik “Ladybug”, atau dalam nama bahasa Indonesia disebut kumbang koksi.
Nama Ilmiah Ladybug
Kumbang koksi (Epilachna admirabilis) adalah salah satu serangga dari ordo Coleoptera. Sebagian besar famili Coccinellidae mempunyai bentuk tubuh bulat, panjang tubuh antara 8-10 mm.
Persebaran Kumbang Koksi
Kumbang koksi dapat kita temukan di seluruh dunia. Terutama di wilayah yang menyediakan makanannya.
Fauna ini biasanya berkumpul dalam jumlah besar di tempat-tempat seperti di bawah balok kayu, kulit batang, atau timbunan daun saat berhibernasi.
Kumbang unik ini juga melakukan hibernasi di wilayah empat musim (tidur panjang di musim dingin).
Selama periode tidur panjang itu, mereka bertahan dengan memanfaatkan persediaan makanan di tubuhnya.
Ciri-Ciri dan Morfologi Kumbang Koksi
Kebanyakan orang mengenal serangga ini sebagai kumbang kepik, karena ukurannya dan perisainya yang juga keras.
Namun berdasarkan beberapa sumber ilmiah menyebutkan kumbang ini sama sekali bukan dari bangsa kepik.
Selain itu fauna ini juga memiliki cara unik dalam mempertahankan diri. Bila merasa terancam bahaya, ia akan berpura-pura mati dengan cara membalikkan tubuhnya dan menarik kakinya ke dalam atau langsung terbang menjauh ketika dalam ancaman
Kumbang koksi memiliki penampilan yang khas sehingga mudah kita bedakan dari serangga lainnya. Mereka mempunyai ciri khas pada sayap berwana merah dengan garis dan bercak hitam yang bervariasi.
Tubuhnya berbentuk bulat dengan sayap keras di punggungnya yang disebut dengan elitra. Fungsi elitra adalah sebagai pelindung sayap belakang.
Sayap belakangnya berwarna bening dan dilipat di bawah sayap depan. Saat terbang, kumbang ini akan mengepakkan sayap belakangnya secara cepat, sementara sayap depan direntangkan untuk menambah daya angkat.
Serangga ini memiliki kaki yang pendek serta kepala yang terlihat membungkuk ke bawah.
Posisi kepala seperti ini membantu saat memakan hewan-hewan kecil seperti kutu daun.
Pada kakinya terdapat rambut-rambut halus berukuran mikroskopis yang ujungnya seperti sendok.
Pada bagian rambutnya menghasilkan cairan yang lengket, sehingga mereka bisa berjalan dan menempel di tempat-tempat licin seperti pada kaca atau langit-langit.
Metamorfosis Kumbang Koksi
Kumbang koksi mengalami metamorfosis sempurna yaitu berkembang dari telur, larva, kepompong, dan dewasa. Betina memilih tempat yang banyak serangga huni sebagai sumber makanan saat telurnya menetas. Mereka dapat hidup sampai 2 – 3 tahun di habitatnya.
Baca juga: Kaktus, Pilihan Tanaman Hias yang Tetap Jago Tanpa Air
Bantu Atasi Serangan Hama
Kumbang koksi predator sohor sebagai serangga ramah lingkungan yang mampu membantu petani dalam mengatasi serangan hama kutu daun.
Selama hidupnya, mereka dapat memangsa hingga seribu serangga kecil. Serangga hama yang mereka mangsa antara lain kutu daun (Aphididae spp.), kutu sisik (scale insect), dan telur serangga.
Sebagian besar kutu daun yang mereka mangsa merupakan hama utama pada berbagai tanaman pertanian.
Taksonomi Ladybug
Referensi
Kompyang Bagus Suyoga, dkk., Universitas Udayana
Laman Departemen Pertanian Bangka Belitung
Penulis: Sarah R. Megumi
Editor: Ixora Devi