Kucing domestik adalah binatang peliharaan yang sangat menggemaskan dan menjadi bagian tak terpisahkan dengan kehidupan manusia. Sebagai hewan kesayangan, kucing mempunyai daya tarik tersendiri karena bentuk tubuh, mata dan warna bulu yang beraneka ragam. Yuk, baca penjelasan Greeners tentang satwa kesayangan kamu ini!
Kucing umumnya dapat kita jumpai di berbagai tempat. Hewan yang jamak kita temui ini terkenal sebagai kucing domestik. Kucing merupakan salah satu hewan predator yang telah terdomestikasi sejak 9.500-15.000 tahun yang lalu.
Kebiasaan dan Ciri-Ciri
Kucing dewasa merupakan hewan soliter. Saat kucing berusia anakan (0-6 bulan) kucing akan hidup bergantung pada induknya (communal nest), tetapi anak kucing akan meninggalkan communal nest seminggu lebih cepat sebelum berperilaku soliter, sehingga kucing akan bersifat soliter saat dewasa.
Lebih lanjut, fauna ini terbagi dalam dua kategori, yaitu kucing domestik liar dan kucing domestik non-liar.
Kucing domestik liar adalah satwa yang hidup secara liar di jalanan dan tidak dapat berinteraksi baik dengan manusia.
Sementara itu, kucing domestik non liar adalah fauna yang telah manusia pelihara dan dapat berinteraksi baik dengan manusia.
Satwa yang sekarang kita kenal sebagai kucing domestik bernama ilmiah Felis catus atau Felis domesticus.
Mereka memiliki panjang tubuh 76 cm, berat tubuh pada betina 2-3 kg, yang jantan 3-4 kg dan lama hidup berkisar 13-17 tahun. Sementara itu, panjang rambut sekitar 4,5 cm.
Baca juga: Cocor Bebek: Tanaman Tropis, Obat Tradisional Penyembuh Luka
Persebaran Kucing Domestik
Felis domesticus merupakan satwa hasil domestikasi sejak zaman Mesir kuno. Kucing ini tadinya hanya hidup di Mesir dan negara sekitarnya saja, tidak terdapat di Eropa dan Amerika.
Satwa ini merupakan keturunan Felis sivestris (kucing hutan Eropa) dengan Felis lybica (Kucing hutan Afrika).
Warna dan pola warna rambut satwa ini lebih beragam daripada warna dan pola warna rambut kucing-kucing besar, karena kucing-kucing besar memerlukan pola warna dan warna tertentu agar dapat berkamuflase saat berburu.
Kucing adalah hewan karnivora, bukan vegetarian. Walau mereka bisa mencerna sayuran, namun mereka tidak bisa bertahan hidup tanpa daging.
Dari segi pakannya, kucing membutuhkan gizi tertentu bukan bahan makanan tertentu. Makanan kucing harus memiliki kebutuhan gizi mereka.
Taksonomi Kucing Domestik
Referensi
Harini Nurcahya Mariandayani, Universitas Nasional
Della Arfentia Vadmara, Universitas Airlangga
Aulia Ambarsari Woro Untari, Institut Pertanian Bogor
Penulis: Sarah R. Megumi