Kemenyan Menghasilkan Getah Beraroma Harum

Reading time: 2 menit
Kemenyan
Foto: shutterstock.com

Mendengar kata kemenyan pikiran spontan terhubung dengan cerita mistis. Padahal kemenyan merupakan sejenis pohon yang tumbuh di lereng bukit. Kemenyan (Styrax sp.) termasuk tanaman berukuran besar dari famili Styracaceae. Styrax berasal dari bahasa Yunani kuno storax atau nama untuk getah yang berbau harum.

Kemenyan merupakan pohon yang terdapat di Asia Tenggara dan India Timur (Claus, 1971). Di negara lain, kemenyan cukup banyak ditemukan di Thailand, Malaysia, Laos, Myanmar, Kamboja, dan Vietnam. Di Indonesia, jenis ini terdapat di Sumatera, Jawa, dan Kalimantan Barat.

Baca juga: Sedap Malam, Aromanya Harumkan Udara Malam

Daerah Sumatera Utara dan Sumatera Selatan ialah dua daerah penghasil kemenyan di Indonesia. Di Sumatera Utara, kemenyan sampai saat ini masih dibudidayakan secara luas di Tapanuli Utara, Selatan, Tengah dan Kabupaten Dairi. Sedangkan di Sumatera Selatan seluruhnya tumbuhan dengan alami (Jayusman et al. 1999).

Kemenyan dapat hidup di tanah berpasir pada ketinggian 1.000 sampai 5.000 meter di atas permukaan laut. Ia juga dapat tumbuh pada tanah tinggi yang berpasir maupun lempung rendah di hutan alam. Namun, secara umum kemenyan menginginkan tanah yang memiliki kesuburan baik (Panggaribuan 2004).

Kemenyan

Foto: shutterstock.com

Ciri dari pohon kemenyan, yaitu berbatang lurus dengan kulit berwarna coklat kemerahan dan sedikit percabangan. Pohon kemenyan berdaun tunggal, tersusun spiral, daun berbentuk oval (bulat memanjang dan ujungnya meruncing). Pada buah, bentuknya bulat dan lonjong dengan biji berwarna coklat di dalamnya (Sasmuko 2003). Pohon kemenyan yang dapat disadap getahnya berkisar pada umur 7 hingga 8 tahun (Dede, 1998).

Bibit kemenyan berasal dari pohon yang bijinya jatuh ke tanah dan tumbuh secara alami. Cara menanam tumbuhan ini adalah dengan membuat lubang tanam dan menutupnya dengan tanah galian. Selanjutnya ditandai dengan ajir atau penyangga batang pohon (Sinaga, 2009).

Baca juga: Tanaman Pandan, Aroma Daunnya Menggugah Selera

Pohon kemenyan menghasilkan getah yang dikenal sebagai benzoin. Kata benzoin berasal dari bahasa Arab, yaitu ben yang berarti harum. Sementara, zoa bermakna getah jadi. Benzoin adalah getah yang berbau harum (Clause 1961, diacu dalam Widiyastuti et al. 1995). Getah kemenyan terdiri dari dua jenis yaitu Sumatra Benzoin dan Siam Benzoin. Sumatra Benzoin diperoleh dari Styrax Benzoin Dryand dan Siam Benzoin diperoleh dari Styrax tokinensis (Stahl, 1985).

Getah kemenyan memiliki banyak manfaat dalam pemanfaatan lokal maupun sebagai komoditi ekspor. Kemenyan berguna untuk upacara ritual, campuran rokok, bahan pengawet, ekspektoran, antiseptik, industri kosmetik, dan parfum.

Taksonomi Kemenyan

Penulis: Sarah R. Megumi

Top