Jika sobat Greeners berliburan ke daerah Jawa Timur pasti familiar dengan kota Jombang yang juga dijuluki sebagai kota Santri. Nah ternyata nama Jombang tidak hanya dipakai untuk nama kota saja, terdapat salah satu jenis tanaman obat yang juga menggunakan nama ini.
Ia adalah Taraxacum officinale. Jika melihat fisik tanamannya, kita akan mengetahuinya sebagai tanaman dimainkan saat kecil yaitu dandelion.
Tanaman jombang (Taraxacum officinale) merupakan tanaman semak berumpun, akar tunggang, berbatang semu atau tidak berbatang, dan berbunga kuning kecoklatan.
Tanaman ini banyak tumbuh liar di lereng gunung, tanggul, lapangan rumput, dan pinggir jalan di daerah berhawa sejuk. Mereka juga tumbuh di daerah subtropis dan tropis yaitu sekitar 1.700 m di atas permukaan laut (Jurnal Farmaka, 2020).
Asal tanaman ini adalah dari Eropa, yang kemudian menyebar ke daerah iklim sedang di wilayah Asia Selatan hingga Himalaya. Diintroduksi dan ditanam di Semenanjung Malaysia, Indonesia (Jawa Barat) dan Filipina. Tanaman ini kemudian dibudidayakan sebagai sayuran dan obat-obatan. Saat ini jombang telah menyebar hampir di seluruh dunia.
Jombang merupakan tanaman berjenis daun tunggal. Duduk daun membentuk roset akar, lonjong, tepi berlekuk, pangkal berpelepah, berwarna putih, dan pertulangan menyirip, hijau.
Bunganya berbentuk majemuk, berumpun, bertangkai, berbulu jarang, berlubang, beralur dan berpelindung. Bunga jombang tersusun seperti sisik, bentuk bongkol, mahkota bentuk cakram, pangkal rambut lebat, hijau muda.
Khasiat Jombang Sebagai Tanaman Obat
Tanaman jombang merupakan salah satu tanaman obat. Tanaman-tanaman yang berkhasiat sebagai obat telah dipelajari secara ilmiah dan memiliki kandungan zat-zat atau senyawa yang secara klinis terbukti bermanfaat bagi kesehatan.
Jombang diketahui dapat digunakan sebagai obat tradisional penyakit hati (hepatoprotektor), gula darah (hiperglikemia), peluruh kencing (hiperurisemi), dan juga sebagai anti radang.
Berdasarkan berbagai sumber, sebagai tanaman obat, Jombang mempunyai kandungan kimia yaitu karbohidrat berupa fruktosa dan inulin, resin, dan peptin. Ada juga yang melaporkan tanaman ini mengandung flavonoid, kumarin, asam fenolat dan turunannya, triterpenoid, steroid, dan lakton seskuiterpen.
Menurut Jurnal Farmaka (2020), Jombang memiliki berbagai aktivitas farmakologi, antara lain sebagai antioksidan, antifibrosis, hepatoprotektif, antifungal, antimikroba, antiinflamasi, antiinfluenza, antidepresan, antiproliferatif. Selain itu tanaman obat ini mengandung vitamin A dan vitamin C.
Taksonomi Jombang
Penulis: Sarah R. Megumi
BACA JUGA : Pohon Pule, Tanaman Obat Berselimut Beragam Mitos
BACA JUGA : Pemanis Alami ini Cocok untuk Berbuka Puasa