Di Himalaya, jamur spons terkenal sebagai jamur liar paling serbaguna. Ini karena nilai manfaatnya yang sangat tinggi, baik sebagai obat, bernilai gizi hingga mempunyai nilai ekonomi bagi masyarakat.
Jamur spons atau Morchella conica sejatinya merupakan jamur saprofit yang bisa dikonsumsi. Morchella conica adalah nama binomial lama yang sebelumnya pada spesies jamur dalam famili Morchellaceae.
Ini adalah salah satu dari tiga nama ilmiah yang biasa digunakan untuk mendeskripsikan morel hitam, yang lainnya adalah M. angusticeps dan M. elata. Termasuk dalam genus Morchella, spesies ini kali pertama diperkenalkan oleh ahli mikologi Christian Hendrik Persoon pada tahun 1818.
Morfologi dan Ciri-Ciri
Jamur spons memiliki karakteristik tersendiri. Beberapa karakteristiknya yaitu memiliki banyak cabang, saling terkait, hifa septat dan multinukleat. Setelah musim hujan, tubuh buah (askokarp) dari jamur ini terbentuk pada permukaan bidang dasar (substratum).
Tubuh buah yang telah matang memiliki panjang tiga hingga 13 sentimeter. Dalam siklus hidupnya, Morchella memiliki sklerotium yang membantu dalam menghadapi tekanan, seperti suhu rendah di musim dingin. Selain itu, sklerotium juga digunakan dalam kultivasi atau budi daya jamur untuk kebutuhan komersial.
Habitat dan Distribusi
Jamur spons biasa hidup di berbagai habitat, bahkan memiliki toleransi yang tinggi. Mulai dari tepi sungai, hutan, pegunungan, dekat tanaman hingga di sekitar sisa limbah.
Aromanya yang kaya dan unik serta teksturnya yang seperti daging menjadikannya menjadi bahan olahan makanan. Baik Morchella conica maupun Morchella spp., adalah spesies jamur liar bernilai tinggi dan merupakan sumber daya etnobotani penting.
Mereka banyak di wilayah Hindukush-Himalaya dan Pegunungan Karakorum di Pakistan. Jamur liar ini merupakan hasil hutan bukan kayu yang penting di banyak bagian dunia.
Pemilik nama lain morel kering ini tak hanya ada di pasar lokal. Tapi bernilai ekspor ke wilayah Eropa dan Timur Tengah. Sehingga memainkan peran penting dalam kondisi sosial-ekonomi masyarakat adat wilayah hutan di Pakistan Utara.
Manfaat Jamur Spons
Seluruh bagian M. conica dari Himalaya sebagai bahan berbagai olahan lezat dan bergizi seperti di hotel berbintang internasional yang mahal dan restoran kebanyakan di Eropa dan Jepang. Selain rasanya yang enak, jamur ini memiliki nutrisi yang tinggi. Mulai dari karbohidrat, protein, serat, hingga lemak.
Jamur ini juga memberi manfaat kebaikan sebagai obat. Misalnya, luka gompal, anti inflamasi, demam, maag, kolitis, hingga anti karsinogenik. Karena nilai ekspornya yang tinggi, bagi masyarakat di sekitar Himalaya, jamur spons bahkan memiliki dampak signifikan untuk mendorong ekonomi mereka.
Namun, populasi M. conica semakin berkurang karena eksploitasi berlebihan, kurangnya praktek konservasi, perambahan, dan masih kurangnya pengetahuan masyarakat tentang nutrisi penting jamur ini.
Taksonomi Jamur Spons (Morchella conica)
Penulis : Ramadani Wahyu
Editor : Ari Rikin