Jamur Ophiocordyceps unilateralis dalam serial ‘The Last of Us’ merupakan parasit khusus yang menginfeksi, memanipulasi hingga pembunuh semut formicine. Dikenal sebagai jamur semut zombie, kali pertama berdasarkan penemuan naturalis Inggris Alfred Russel Wallace pada 1859. Namun, spesies ini bermanfaat dalam dunia medis dan berpotensi sebagai imunomodulator, antitumor, hipoglikemik, dan hipokolesterolemia.
Melansir Phys, jamur ini tak hanya menginspirasi ‘The Last of Us’, tapi juga episode The X files hingga karakter Pokemon. Popularitas Ophiocordyceps unilateralis seolah menjadikan mimpi buruk serangga. Padahal, ada banyak spesies dari genus Ophiocordyceps.
Para ilmuwan Jepang yang mempelajari jamur ini melihat bahwa beberapa semut zombifikasi menderita dua bentuk jamur cordyceps yang berbeda. Mulai dari kumbang, ulat bulu, jangkrik, hingga capung. Bahkan ada bukti fosil yang menunjukkan bahwa ini telah berlangsung selama lebih dari 40 juta tahun.
Morfologi dan Ciri-Ciri Umum
Jamur semut zombie mudah teridentifikasi saat struktur reproduksinya terlihat jelas pada inangnya yang mati. Pada akhir siklus hidupnya, Ophiocordyceps unilateralis biasanya menghasilkan stroma tunggal, kurus namun lentur, berpigmen gelap yang muncul dari daerah pronotum dorsal semut setelah mati.
Clade inti Ophiocordyceps unilateralis memiliki karakteristik morfologi yang berbeda. Ini menunjukkan stroma tunggal dengan morf seksual Hirsutella yang muncul dari daerah leher punggung semut mati dan menghasilkan perithecia cokelat tua yang melekat pada tangkainya.
Spesies ini juga dapat dikenali melalui spesies inang yang mereka infeksi, yang hanya merupakan spesies Camponotini. Setelah inang dibunuh oleh jamur, biasanya terdapat terfiksasi melalui mandibula ke permukaan daun.
Sebagian besar spesies dalam kompleks spesies Ophiocordyceps unilateralis sl memiliki morf seksual (teleomorf) dan morf aseksual (anamorf).
Habitat dan Persebaran
Banyak penelitian menggambarkan distribusi Ophiocordyceps unilateralis sebagai pantropis karena terjadi terutama di ekosistem hutan tropis . Namun, ada beberapa laporan tentang jamur zombie-semut di ekosistem beriklim hangat.
Penyebarannya meliputi hutan hujan tropis yang terletak di Brasil, Australia, dan Thailand, serta hutan beriklim sedang yang ditemukan di Carolina Selatan, Florida, dan Jepang.
Perilaku dan Kebiasaan Jamur Semut Zombie
Jamur semut zombie juga menghadapi ancaman dari jenis jamur hiperparasit lainnya. Setelah cordyceps memindahkan semut zombifikasi ke posisi ideal, tubuh buah penghasil spora menembus cangkang eksoskeletal inang dan membutuhkan waktu setidaknya dua minggu untuk mencapai kematangan.
Selama waktu itu, ia rentan terhadap spora jenis jamur lain yang berspesialisasi dalam mengambil cordyceps, menutupinya dengan cetakan putih pekat dan menjadikannya steril.
Biasanya musuh dari musuh adalah teman, tapi itu bukan konsekuensi bagi semut zombie. Bagi jamur-jamur ini, semut hanyalah tahap dimana mereka memainkan kehidupan dan konflik mereka, seperti yang telah mereka lakukan selama jutaan tahun.
Kegunaan Jamur Semut Zombie
Dalam dunia farmasi, Ophiocordyceps terkenal sebagai kelompok penting secara medis. Ophiocordyceps unilateralis menghasilkan berbagai metabolit sekunder dan beberapa zat yang tak terkarakterisasi secara struktural.
Melalui penelitian lebih lanjut, produk alami ini potensial dalam upaya penemuan menuju target imunomodulator, antitumor, hipoglikemik, dan hipokolesterolemia.
Dalam spesies Ophiocordyceps dalam jangkrik Jepang, spesies ini menggantikan bakteri simbiosis dalam jangkrik untuk membantu inang memproses getah sebagai nutrisi. Ini jelas berbeda dengan potensi spesies lain seperti Ophiocordyceps sinensis, penguat kekebalan tubuh tradisional dan pengobatan kanker di Tibet dan budaya China.
Taksonomi Jamur Ophiocordyceps (Ophiocordyceps unilateralis)
Penulis: Ramadani Wahyu
Editor : Ari Rikin