Jamur Mica Cap merupakan salah satu spesies jamur yang umumnya tersebar luas di Amerika Utara. Jamur ini biasa tumbuh saat musim semi hingga awal musim dingin.
Famili Psathyrellaceae ini kali pertama dideskripsikan secara ilmiah oleh Jean Baptiste Francois Pierre Bulliard, seorang ahli botani Prancis pada tahun 1786. Kemudian, ia memberi nama ilmiah Agaricus micaceus.
Namun, Elias Magnus Fries, seorang ahli mikologi Swedia menggantinya menjadi Coprinus micaceus. Pada tahun 2001, dari hasil analisis molekuler DNA, spesies ini dipindah ke genus Coprinellus.
Jamus Mica Cap dapat dikenali dari butiran-butiran halus seperti mika yang menghiasi tudung barunya. Meski Mica Cap bisa kita makan, tapi tak memiliki banyak rasa. Jamur ini juga dapat cepat mencair menjadi cairan berisi spora hitam pekat dalam waktu 1 hingga 3 jam.
Morfologi dan Ciri-Ciri
Tudung
Bagian tudung jamur Mica Cap memiliki lebar 2 hingga 5 sentimeter, berbentuk silinder ke oval dan mengerucut hingga akhirnya berbentuk seperti lonceng. Jamur ini memiliki warna kuning kecokelatan dan ditutup butiran-butiran berkilau, dagingnya tipis, lunak dan putih.
Lamela
Bagian lamela berlekuk dan menutup berwarna putih hingga merah muda dan pada akhirnya menghitam.
Tangkai
Tangkai jamur ini berwarna putih kecokelatan pada bagian pangkal dan berdiameter 2 hingga 5 milimeter dan tinggi 4 hingga 10 sentimeter.
Spora
Bagian spora berukuran 7,5 x 3-5 μm, berbentuk bulat panjang, halus dengan pori kuman apikal. Sementara bagian cetak spora berwarna hitam.
Habitat dan Distribusi
Spesies ini tersebar luas di Amerika Utara dan di Britania Raya, Irlandia dan seluruh Eropa. Sebagian besar juga tumbuh di Asia, Amerika Selatan serta Australia. Mereka biasa tumbuh secara berkelompok dan jarang tumbuh soliter.
Habitat jamur ini yaitu di bagian kayu yang membusuk atau kayu yang terkubur. Mereka tumbuh saat musim semi hingga awal musim dingin. Meskipun berevolusi untuk hidup di hutan, Mica Cap tumbuh dengan baik di lanskap perkotaan seperti di taman dan area budi daya.
Kandungan dan Manfaat Mica Cap
Meski Mica Cap bisa kita makan, tapi tak memiliki banyak rasa. Jamur ini juga dapat cepat mencair. Mica Cap harus segera kita masak setelah terkumpul karena mudah mencair atau larut menjadi cairan berisi spora hitam pekat dalam waktu 1 hingga 3 jam.
Dalam proses memasak ini dapat menghentikan proses pencernaan otomatis (proses enzimatik). Jamur ini juga tinggi potasium.
Taksonomi Mica Cap (Coprinus micaceus)
Penulis: Ramadani Wahyu
Editor : Ari Rikin