Kerap tumbuh di antara rerumputan dan padang lumut, jamur massee (Mycena olivaceomarginata) merupakan famili Mycenaceae. Di Eropa dan Amerika Utara, miselium jamur ini terlihat bercahaya.
Awalnya ahli mikologi Inggris George Edward Massee tahun 1890 menamakannya sebagai Agaricus olivaceomarginata. Namun, pada tahun 1893 ia pindah ke Mycena.
Morfologi dan Ciri-Ciri Umum
Tudung
Spesies ini memiliki tudung tembus-lurik, berukuran 5 – 20 milimeter melintang dan berbentuk kerucut atau parabola. Bagian ini agak berminyak, berwarna keabu-abuan cokelat atau cokelat tua dengan rona merah muda di bagian pusat.
Lamellae
Berwarna keputih-putihan hingga abu-abu zaitun dengan tepi cokelat kekuningan. Kadang juga berwarna merah muda keunguan atau cokelat kemerahan.
Batang
Berongga, lurus, pruinose di puncak, berwarna keputih-putihan, abu-abu pucat hingga kuning zaitun. Namun pada bagian bawah lebih gelap berwarna abu-abu cokelat.
Habitat dan Distribusi Jamur Massee
Spesies ini banyak tumbuh di rerumputan, padang lumut area terbuka. Sementara distribusinya ada di Eropa Tengah dan utara. Selain itu juga ada di Amerika Utara Asia dan Selandia Baru.
Manfaat Jamur Massee
Mycenas sulit untuk diidentifikasi dan hanya bisa kita bedakan melalui fitur mikroskopis seperti bentuk cystidia tersebut. Beberapa spesies bisa untuk makanan. Sedangkan yang lain mengandung racun. Tapi ada juga yang tak diketahui apakah bisa manusia konsumsi.
Terlepas dari itu, bentuk jamur Massee yang sangat kecil tak memungkinkan untuk kita masak. Beberapa spesies seperti Mycena pura bisa untuk fungisida karena mengandung asam puraquinonic, seskuiterpen yang mirip dengan sel makrofag. Spesies ini juga mengandung mycotoxin muscarine yang dapat membunuh hama, dan strobilurin yang merupakan metabolit antifungal.
Taksonomi Jamur Massee (Mycena olivaceomarginata)
Penulis: Ramadani Wahyu
Editor : Ari Rikin