Nilai ekonomi jamur cep terbilang tinggi, sebab dagingnya disukai oleh banyak orang dan sering diolah menjadi makanan lezat. Namun habitat jamur ini cenderung sangat spesifik, sehingga praktik budi dayanya cukup sulit untuk dilakukan.
Kata “cep” adalah julukan yang diberi oleh orang-orang Perancis pada spesies Boletus edulis. Ini dikenal secara global sebagai penny bun dan porcini, tetapi masyarakat Jerman menyebutnya sebagai steinpilz.
Secara klasifikasi, spesies B. edulis tergabung dalam keluarga Boletaceae dan tentunya genus Boletus. Anggota genus ini terhitung sangat besar, sebab diperkirakan mencapai 100 spesies lebih.
Bagi sebagian masyarakat, keluarga dari fungi ini dikenal dengan nama jamur bolet. Mereka umumnya tumbuh di dalam hutan peluruh, serta memiliki asosiasi erat dengan tumbuhan berbatang keras.
Morfologi dan Ciri-Ciri Jamur Cep
Jamur cep dapat kita tandai dari tudungnya yang lebar dan cembung. Jamur ini tidak memiliki lamela, gills atau insang, sehingga permukaan bawahnya merupakan satu kesatuan dari bagian tudung atas.
Warnanya terlihat cokelat pada bagian atas, sedangkan permukaan bawah berwarna putih kekuningan atau krem. Jika kita ukur, diameter tudung tersebut bisa mencapai 35 cm dengan berat sekitar 3 kg.
Bagian batang jamur juga terbilang sangat unik, sebab permukaannya membentuk pola jaring yang kasar. Batang atau tangkai ini berwarna putih, tingginya berkisar 10–20 cm dengan diameter 10 cm.
Karena tidak memiliki lamela, spora jamur akan keluar dari pori-pori batang. Ini dapat mengubah warna dari pori-pori batang, dari yang tadinya putih krem menjadi kuning kehijauan.
Apabila kita potong, daging batang terlihat berwarna putih dan padat. Dagingnya diklaim mempunyai bau yang samar, tetapi cita rasanya sendiri sangat mirip dengan kacang atau cenderung “earthy”.
Karakteristik dan Habitat Jamur Cep
Spesies B. edulis tergolong sebagai jamur ektomikoriza. Artinya, jamur tersebut membentuk hubungan mutualistik dengan sistem perakaran pohon atau tumbuhan semak, salah satunya birch atau betula.
Dalam hubungan ini, jamur membantu tumbuhan untuk mendapatkan mineral penting dari tanah. Sebagai gantinya, sistem perakaran pohon memberi nutrisi yang kaya energi ke miselium jamur untuk fotosintesis.
Karena itu, area pertumbuhan jamur cep biasanya tidak akan jauh dari pohon inang. Mereka dapat tumbuh secara soliter atau berkelompok, tertanam di atas tanah dan sering tertutupi oleh serasah daun.
Tidak cuma hutan peluruh, spesies B. edulis dapat pula kita temukan di hutan konifer dan perkebunan. Mereka tersebar luas di belahan bumi utara, meliputi kawasan Eropa, Asia, sampai Amerika Utara.
Di Inggris, jamur ini tumbuh pada bulan Juni hingga Oktober. Mereka telah diperkenalkan ke belahan bumi selatan, tetapi pertumbuhannya terbilang sulit karena adanya perbedaan suhu dan lingkungan.
Kandungan dan Manfaat Jamur Cep
Mengonsumsi jamur cep terbilang aman. Pasalnya, tidak ada jamur beracun yang mirip dengan fungi tersebut, sehingga orang awam pun bisa menemukannya dengan mudah meski dipanen langsung di alam.
Selain itu, salah satu anggota jamur bolet ini juga diklaim mengandung berbagai nutrisi yang baik bagi kesehatan. Sebut saja senyawa steroid ergosterol, mineral, serat, protein, hingga vitamin A dan C.
Bagi masyarakat, penny bun kerap diolah menjadi garnish atau menu pendamping untuk pasta, risotto, dan sup. Cara mengolahnya pun bisa bermacam-macam mulai dari ditumis, dibakar, bahkan direbus.
Di Amerika Serikat dan Eropa, ini menduduki posisi kedua jamur paling berharga setelah truffle. Penny bun bahkan diklaim lebih lezat daripada jenis bolet lainnya, sehingga dijuluki sebagai “king bolete”.
Mengonsumsi jamur cep sangat baik untuk menjaga kadar kolesterol dan diabetes. Kandungannya diyakini dapat melancarkan pencernaan, mengobati diare, serta membantu memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh.
Taksonomi Spesies Boletus Edulis
Penulis : Yuhan al Khairi