Ikan Koi adalah salah satu jenis ikan hias yang paling populer di dunia. Satwa air yang berasal dari Jepang ini memiliki nilai ekonomis tinggi sebab diminati oleh berbagai lapisan masyarakat.
Di negara asalnya, koi (Cyprinus rubrofuscus) terkenal juga sebagai Nishikigoi. Di Negara Matahari Terbit, ikan bersulam emas atau perak ini publik percayai sebagai pembawa keberuntungan, kemakmuran, dan persahabatan.
Tidak heran memang, di dalam aksara Jepang kata ‘Koi’ sendiri merupakan sebuah homofon untuk kata lain yang bermakna kasih sayang maupun cinta.
Selain erat dengan mitos baik, hewan yang kerap tertukar dengan Ikan Mas ini juga mempunyai tampilan yang cantik. Sehingga sangat cocok untuk menjadi fauna hias atau peliharaan.
Morfologi dan Ciri-Ciri Ikan Koi
Jika kita lihat dari bentuk tubuhnya, ikan koi cukup mirip dengan ikan mas atau Karper. Kedua satwa tersebut masih berkerabat, meski secara genetik sangat berbeda.
Bila kita perhatikan, bentuk badan koi tampak memanjang dan sedikit pipih ke samping (compresed). Mulutnya terletak di ujung tengah, dengan dua sungut dan warna badan yang beragam.
Untuk mengindentifikasi morfologi cyprinus rubrofuscus, para ahli umumnya menggolongkan tubuh ikan tersebut ke dalam tiga bagian, yakni kepala, badan, dan juga ekor.
Dari sini akan terlihat, bahwa pada bagian kepalanya Nishikigoi memiliki sepasang mata, sepasang hidung yang cekung dan tidak berhubungan dengan rongga mulut, serta celah-celah insang.
Pada bagian tersebut juga tersedia sepasang tutup insang, alat pendengar, sirip untuk bergerak, serta alat keseimbangan yang terlihat jelas jika kita perhatikan dari luar.
Selain warna, salah satu keunikan koi juga terletak pada sungutnya. Sungut atau kumis tersebut adalah indra penciuman yang membantu mereka menemukan makanan di dasar kolam.
Sebenarnya, perbedaan terbesar antara ikan koi dan mas terletak dari warnanya. Koi punya warna yang lebih cantik dan beragam. Ia juga memiliki lebih banyak jenis daripada “sepupunya” tersebut.
Jenis Ikan Koi dan Harganya
Melansir laman kkp.go.id, terdapat 15 jenis ikan koi berdasarkan warna dan corak badannya. Namun, hanya ada tiga jenis yang paling sering menjadi objek perjualbelian, yaitu:
1. Kohaku
Kohaku pantas mendapat predikat sebagai jenis koi paling tersohot di dunia. Ikan ini terkenal sebagai strain tertua, merupakan hasil persilangan jenis Magoi dan Shirogoi, dengan dominasi dua warna.
Bisa tebak warna apa yang menyelimuti tubuh hewan tersebut? Benar sekali, putih dan merah. Untuk harganya, satwa hias ini biasa dijual mulai dari Rp40-400 ribu tergantung ukurannya.
Kategori bercak ikan koi juga mempengaruhi harganya. Mereka umumnya memiliki dua kategori warna yakni halilintar (inazuma), serta stepping stone pattern atau lebih dari dua bercak.
2. Showa (Showa Shansoku)
Showa adalah jenis nishikigoi hasil persilangan koi hitam-putih dan kohuka. Warna dasar mereka hitam, dengan bercak putih dan merah yang tak kalah banyak serta dominan.
Mirip seperti kohuka, varietas showa juga sangat beragam mulai dari Hi (bercak merah/oranye dan putih), Kage (hitam pada bercak merah/putih), Boke (abu-abu), dan Kanoko (cokelat kekuningan).
Bagi para pecinta ikan hias, showa bisa jadi komoditi yang menggiurkan. Untuk mendapatkan satwa air cantik ini, Anda harus merogoh kocek yang cukup dalam yakni antara Rp1-1,2 juta, lho!
3. Taisho Sanshoku (Sanke)
Jenis ikan koi Sanke atau Taisho Sanshoku merupakan hasil persilangan antara kohaku dan shiro-bekko. Hewan ini memiliki ciri warna dasar putih, dengan bercak warna merah dan juga hitam.
Sebenarnya pola warna sanke terbagi menjadi dua golongan, yakni bercak hitam di atas putih (Tsubo Sumi) atau bercak merah di atas putih (Kasane Sumi).
Sebab rupanya cukup mirip dengan Showa (bahkan sering dianggap serupa), kedua jenis varietas koi ini memiliki harga yang mirip, yaitu mulai dari Rp1 jutaan per ekornya.
Habitat, Persebaran, dan Makanan Ikan Koi
Selama ini kita mengetahui, bahwa ikan koi merupakan satwa endemik asli Negeri Sakura. Namun, bagaimana sih sebenarnya habitat asli dari fauna tersebut?
Di alam liar, cyprinus rubrofuscus hidup di daerah beriklim sedang pada perairan tawar. Mereka berbiak di dalam kawasan yang dangkal, dengan aliran air yang tidak terlampau deras.
Koi sendiri mampu bertahan hidup di daerah berketinggian 150-600 mdpl. Suhu rata-rata tempat perkembangbiakkan ikan ini berada di antara 25-30 C.
Mereka bukan hewan yang pemilih, spesies jenis ikan aquarium ini tergolong pemakan segalanya (omnivore) mulai dari tumbuhan sampai dengan binatang-binatang kecil.
Berkat indra penciuman yang tajam, koi mampu menemukan mangsanya meski bersembunyi di bawah permukaan lumpur. Pakan mereka berperan dalam membentuk warna dan pertumbuhannya.
Taksonomi Ikan Koi
Referensi
Asih Khatun Nifa, Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Muchamad Agus Najib, Universitas Muhammadiyah Malang
Aprilliya Deriyanti, Universitas Airlangga
Presentasi dari Laman Kementerian Kelautan dan Perikanan
Penulis: Yuhan Al Khairi