Julukan “ikan berkumis” tak hanya melekat pada ikan lele, tapi juga ikan baung (Hemibagrus nemurus). Ini karena ciri fisik keduanya mirip. Ikan ini merupakan komoditas ikan air tawar ekonomis di Indonesia dan Asia Tenggara.
Termasuk dalam genus hemibagrus dan famili Bagridae, ikan ini berkerabat dekat dengan lele (ordo Siluriformes).
Nama genus hemibagrus berasal dari bahasa Latin, ‘hemi’ yang berarti setengah dan ‘bagrus’ dari pelafalan Muzarab bagre dari perkataan Yunani pagros yakni nama sejenis ikan laut. Ikan ini memiliki berbagai macam nama daerah mulai dari ikan duri, baong (Malaysia), bawon (Betawi), dan rengkik (Jawa) serta tiken bato (Kalimantan Tengah).
Morfologi dan Ciri-ciri Umum
Julukan “ikan berkumis” karena ikan ini memiliki patil, seperti ikan lele. Sepasang patil berada di sekeliling mulut dan di lubang pernapasan. Panjang patil di rahang hampir mencapai sirip anus.
Kepalanya agak pipih dan mendatar. Bagian atas kepala dan badan berwarna cokelat kehitaman. Sedangkan bagian tengah hingga bawah memutih lebih terang.
Selain itu, juga memiliki sirip lemak berukuran sedang yang berada di belakang sirip punggung atau dorsal. Ikan ini tak memiliki sisik dan bertubuh licin seperti ikan lele dan ikan patin.
Ukuran rata-rata ikan ini sekitar 20 sentimeter dengan bobot 150 hingga 200 gram. Namun, salah satu jenis spesies ikan baung dari Indocina bagian tengah yakni H. wyckioides merupakan jenis terbesar dengan bobot tubuh 80 kilogram.
Habitat dan Distribusi Penyebaran
Ikan baung adalah ikan air tawar yang hidup di perairan seperti sungai, danau, waduk, hingga rawa. Mereka juga banyak hidup di perairan daerah banjir bahkan air payau. Salah satunya di Sungai Musi, Sumatera Selatan.
Ikan ini mampu hidup bersembunyi di dalam liang-liang di tepi sungai. Selain itu, ikan ini merupakan ikan nokturnal yang aktif di malam hari untuk mencari makan hingga berkembang biak.
Perilaku Ikan Baung
Di alam liar, baung termasuk jenis ikan omnivora yang memakan segala. Beberapa makanan ikan baung adalah udang kecil, remis, ikan yang ukurannya lebih kecil, serangga, moluska, dan rumput.
Meski demikian, ada juga yang menggolongkannya sebagai ikan karnivora. Sebab, ikan ini lebih sering memangsa ikan dan hewan laut kecil daripada tumbuhan.
Anakan dan dewasa ikan ini memangsa pakan yang berbeda. Baung anakan memangsa serangga air, sementara baung dewasa cenderung memangsa ikan, hewan kecil, dan serangga.
Kandungan dan Manfaat
Ikan ini kaya akan berbagai kandungan gizi seperti protein, vitamin dan asam lemak omega-3 yang baik untuk tubuh, dan kerap dijadikan sumber makanan.
Namun, komersialisasi dan budidaya intensif terhadap spesies ini masih terbatas. Sebab, masih sulitnya perkembangbiakan secara alamiah di tempat penangkaran. Sebagian besar penyediaan benih masih mengandalkan tangkapan dari alam.
Taksonomi Ikan Baung (Hemibagrus nemurus)
Penulis: Ramadani Wahyu
Editor : Ari Rikin