Ikan hias air tawar merupakan salah satu komoditi ekspor yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Selain Thailand, Indonesia adalah negara pengekspor ikan hias terbesar yang ada di Asia Tenggara. Jenis ikan terbanyak yang dikirim dari negara kita salah satunya Ikan Arwana (Scleropages formosus).
Arwana Asia merupakan spesies ikan air tawar asli Asia Tenggara. Fauna ini sering menjadi hewan peliharaan karena tampilannya yang cantik, serta dipercaya mampu membawa keberuntungan.
Habitat asli ikan tersebut sebenarnya berada di perairan sungai. Peta persebarannya pun terbilang cukup luas, yakni mulai dari Indonesia, Vietnam, Birma, Thailand hingga kawasan Malaysia.
Uniknya, varietas ikan arwana yang ada di masing-masing daerah berbeda satu dengan lainnya. Perbedaan tersebut bisa kita lihat melalui warna serta ciri fisik dari satwa tersebut.
Klasifikasi Ikan Arwana berdasarkan Jenisnya
Secara umum, ada empat varietas ikan arwana yang hidup di berbagai negara, yakni Arwana Emas di Malayasia, Arwana Hijau di Vietnam, serta Arwana Merah dan Emas Ekor Merah di Indonesia.
Khusus arwana hijau, jenis ikan berordo Osteoglossiformes ini bahkan bisa kita temukan di hampir seluruh wilayah ASEAN, termasuk Indonesia, Burma, Thailand sampai dengan Malaysia.
Tidak cuma jenisnya, spesies Scleropages formosus juga memiliki banyak sebutan di antaranya Ikan Siluk, Ikan Kayangan, Ikan Kalikasi, Ikan Kelasa dan juga Siluk Merah.
Jenis berserta Ciri-Ciri Ikan Arwana Indonesia
Berdasarkan laman resmi Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, setidaknya ada lima jenis ikan arwana yang mendiami area perairan Indonesia, yaitu:
-
Arwana Super Red
Arwana Super Red adalah jenis silum merah yang banyak hidup di Kalimantan Barat. Ikan ini cukup mudah untuk kita kenali karena dominasi warna merah pada sirip, bibir serta sungutnya.
Ketika memasuki usia dewasa, warna merah tersebut bahkan menjelar kehampir seluruh bagian tubuh mereka. Hal ini membuat tampilan fauna tersebut semakin mencolok dan cukup indah.
Bukan cuma satu, menurut penelitian jenis ikan ini masuk ke dalam kelompok varitas berbeda, yakni Merah Darah, Merah Cabai, serta Merah Oranye.
-
Arwana Banjar
Masih di sekitar Borneo, terdapat jenis Arwana Banjar di Kalimantan Selatan yang memiliki ciri fisik berwarna merah. Walau tak sepekat super red, warna tersebut masih terlihat cukup menawan.
Keindahan spesies arwana banjar dapat kita kenali melalui kombinasi coraknya. Fauna air tersebut memiliki sirip berwarna oranye dengan bagian ekor yang tampak kekuningan.
Perlu kita ketahui, menurut penelitian jenis ikan arwana ini dapat tumbuh hingga sepanjang 90 cm. Gerakan mereka cukup atraktif, sehingga perlu lahan yang besar untuk membudidayakannya.
-
Arwana Irian atau Papua
Tidak hanya Indonesia, peta persebaran Arwana Jardini (nama lain Arwana Irian) sebenarnya sangat luas, mereka tersebar mulai dari wilayah Papua sampai dengan perairan Australia.
Menariknya salah satu spesies arwana Asia ini dapat berbiak hingga sepanjang 90 cm dengan bobot tubuh sekitar 17 kg, serta kulit yang berwarna kuning keemasan tetapi tidak terlalu mencolok.
Merujuk pendapat ahli, warna dasar satwa ini sebetulnya hitam kecokelat-cokelatan. Corak keemasan pada tubuh mereka biasanya berupa bintik, namun dengan jumlah yang cukup banyak.
-
Arwana Red Tail Golden (RTG)
Arwana RTG atau Red Tail Golden hidup di perairan Riau dan beberapa wilayah Pulau Sumatra. Ikan yang juga masyarakat kenali sebagai Arwana Golden Red ini tergolong sangat agresif sehingga susah untuk menangkapnya.
Menurut berbagai sumber, RTG sebenarnya termasuk dalam varietas arwana emas dari Malayasia. Namun jika kita lihat secara seksama, keduanya mempunyai ciri fisik yang lumayan berbeda.
Corak arwana golden red umumnya merupakan campuran warna hijau, biru serta kuning keemasan. Beberapa spesies juga memiliki corak warna kemerahan pada bagian tubuhnya.
-
Arwana Golden Pino
Meski menyandang nama Arwana Golden Pino, masyarakat awam (khususnya di Indonesia) biasanya menyebut spesies ikan ini sebagai arwana hijau atau Green Arowana (bagi publik internasional).
Seperti yang telah saya sebutkan, arwana hijau menyebar di hampir seluruh area Asia Tenggara. Terdapat campuran warna kuning, emas dan hijau pada bagian tubuh fauna tersebut.
Selain mempunyai warna yang cantik, keunikan mereka terletak pada ukuran kepalanya. Sebab dibanding ikan arwana lain, ukuran kepala golden pino terhitung yang paling besar.
Fakta Seputar Ikan Arwana yang Harus Anda Ketahui
Tertarik memelihara arwana sebagai ikan hias? Tunggu dulu, ada beberapa fakta penting harus Anda ketahui seputar Scleropages formosus sebelum melakukannya, seperti:
1. Habitat Asli Arwana
Di Tanah Air, habitat asli ikan kayangan bisa kita jumpai di sekitar Pulau Kalimantan dan Papua. Mereka hidup di tepian sungai yang dengan pepohonan layaknya Engkana, Putat, dan lainnya.
Karakteristik pohon yang tumbuh di lokasi tersebut biasanya memiliki akar di dasar sungai, dengan batang pohon berada di dalam air namun bagian daunnya tetap terlihat rimbun ke atas.
2. Morfologi Umum
Secara garis besar, arwana mempunyai bentuk badan dan kepala yang agak padat. Tubuhnya pipih dan punggungnya datar, bahkan hampir lurus mulai dari mulut sampai ke bagian sirip pinggang.
Terdapat garis lateral sepanjang 20-24 cm di sisi kiri dan kanan tubuhnya. Mereka memiliki bentuk mulut yang mengarah ke atas, dilengkapi sepasang sungut pada bagian bawah bibirnya.
Ukuran mulut fauna ini cukup lebar, rahangnya kukuh dengan gigi-gigi yang berjumlah 15-17 buah. Saat usia dewasa, seekor ikan arwana dapat berkembang biak hingga sepanjang 30-80 cm.
3. Makanan Ikan Arwana
Spesies kelasa tergolong sebagai surface feeder, artinya mereka lebih suka berada di permukaan air saat mencari makan. Jenis pakanan arwana di antaranya krustasea, insekta, ikan kecil dan lain-lain.
4. Erat dengan Kebudayaan Tionghoa
Bagi masyarakat Tionghoa, ikan dari keluarga Osteoglossidae ini terbilang cukup sakral. Mereka dianggap sebagai simbol keberhasilan, keperkasaan dan juga kejayaan.
Dua sungut di ujung bibir bawah arwana juga membuatnya tampak seperti Liong atau naga. Dari situlah, masyarakat Tionghoa mulai menyebut mereka sebagai Kimliong atau Ikan Naga Emas.
5. Status Konservasi
Untuk Anda yang berminat memelihara arwana Asia, poin terakhir ini sangat penting diperhatikan. Merujuk daftar merah IUCN, ikan ini tergolong sebagai satwa langka berstatus “terancam punah.”
Fenomena itu tak lain disebabkan oleh aktivitas perdagangan mereka. Sehingga sebelum benar-benar punah, pikir masak-masak terlebih dahulu sebelum memperjualbelikan hewan ini, ya!
Taksonomi Arwana
Referensi
Laman Kementerian Kelautan dan Perikanan
Laman Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisi dan Laut Padang
Sudarto, Laurent Pouyaund, dan Wayan Subamia, Presiding Seminar Nasional Ikan V
Penulis: Yuhan Al Khairi