Honeyberry, Buah Penawar Racun dan Antikanker

Reading time: 2 menit
Honeyberry. Foto: Inaturalist
Honeyberry. Foto: Inaturalist

Bagi para penggemar buah berry, tahukah kamu salah satu jenis berry dari Famili Caprifoliaceae yang mengandung banyak senyawa bermanfaat? Buah itu adalah Lonicera caerulea atau honeyberry, haskap, atau bluefly honeysuckle. Kew Royal Botanic Gardens melansir bahwa tanaman ini pertama kali terpublikasi pada tahun 1753 dalam buku Species Plantarum. Sementara, itu, tanaman ini disebut juga sebagai ramuan kehidupan “elixir of life” oleh penduduk asli Ainu di Jepang.

Lonicera caerulea memiliki beberapa nama ilmiah sinonim. Di antaranya Caprifolium caeruleum (L.) Lam., Euchylia caerulea (L.) Dulac, Isika coerulea (L.) Medik., dan lainnya. Di samping itu, terdapat 6 nama infraspesies dari L caerulea, yaitu:
1. Lonicera caerulea subsp. altaica (Pall.) Gladkova
2. Lonicera caerulea subsp. borbasiana (Kuntze) E.Mayer
3. Lonicera caerulea subsp. caerulea
4. Lonicera caerulea var. cauriana (Fernald) B.Boivin
5. Lonicera caerulea subsp. stenantha (Pojark.) Hultén ex A.K.Skvortsov
6. Lonicera caerulea subsp. pallasii (Ledeb.) Browicz

Buah Honeyberry Berlapis Lilin Biru

Tanaman honeyberry merupakan perdu yang dapat tumbuh tinggi hingga 2,5 meter dengan kulit batang yang mengelupas. Daunnya berbentuk bulat telur atau lonjong berukuran 1-6 × 1-3 cm. Di bagian permukaan daunnya terdapat bulu-bulu pendek.

Bagian bunganya muncul pada bagian ketiak batang dengan mahkota bunga berbentuk seperti corong dan berwarna kuning. Buah honeyberry berwarna biru kehitaman atau ungu tua dengan lapisan lilin berwarna biru, berbentuk lonjong, berukuran sekitar 1,5 c. Di dalamnya terdapat biji berwarna cokelat berbentuk bulat atau ellipsoid berukuran 1,5 mm.

Tumbuh di Daerah Bersuhu Dingin

Honeyberry tetap tumbuh dengan baik di suhu yang rendah. Biasanya, tanaman ini tumbuh pada habitat rawa (lahan basah), padang rumput, hutan hujan, hingga ladang. Tanaman ini terdistribusi di daerah bersuhu dingin di Amerika Utara, Eropa, dan Asia. Umumnya, tanaman ini berbunga di bulan Mei-Juni dan berbuah di bulan Agustus-September.

Taksonomi honeyberry. Foto: Greeners

Taksonomi honeyberry. Foto: Greeners

Bermanfaat sebagai Obat Sejak Ribuan Tahun Lalu

Jurnal Trends in Food Science & Technology melansir bahwa sekitar 186 senyawa kimia telah teridentifikasi dari berbagai bagian tanaman honeyberry. Selain  itu, senyawa yang baru teridentifikasi selanjutnya adalah asam lemak, triterpenoid, dan iridoid.

Buah honeyberry memiliki aktivitas senyawa antikanker, antioksidan, dan antiinflamasi. Di samping itu, buah ini juga mengandung senyawa asam hidroksisinamat, asam hidroksibenzoat, flavanol, flavon, isoflavon, flavonol, flavanon, antosianin, dan iridoid dengan konsentrasi tinggi.

Honeyberry mampu meminimalkan efek negatif dari paparan radiasi UV, penyakit neurodegeneratif, diabetes melitus, hingga melindungi hati dan jantung. Dilansir dari Encyclopedia of Food and Health, selama ribuan tahun tunas kering tanaman ini digunakan untuk mengobati demam dan penawar racun.

 

Penulis: Anisa Putri S

Editor: Indiana Malia

Top