Indonesia memiliki perairan dengan keragaman hayati yang sangat kaya termasuk diantaranya 117 jenis spesies hiu dari 25 suku yang berbeda. Salah satu spesies hiu tersebut adalah hiu Pristis microdon. Bentuk moncongnya yang menyerupai gergaji membuat hiu ini dikenal sebagai hiu gergaji.
Hiu unik ini dikenal dengan banyak penamaan. Dalam bahasa Inggris satwa laut ini disebut sebagai Freshwater sawfish atau Leichhardt’s sawfish. Dalam bahasa Jepang hiu ini dikenal sebagai Nokogiriei. Penamaan dalam bahasa Belanda disebut Zoetwaterzaa grog. Sedangkan dalam bahasa lokal disebut sebagai cucut krakas (Jawa) dan hiu sentani (Papua).
Hiu gergaji merupakan ikan yang beradaptasi dengan perairan air tawar. Pada musim hujan (Desember-Maret) ikan ini akan hidup di sungai air tawar sedangkan pada musim kering (Mei-oktober) ikan ini lebih suka tinggal di muara atau teluk yang menyerupai habitat air laut.
Di Indonesia hiu gergaji merupakan hewan endemik di Danau Sentani, Papua. Sayangnya fauna laut ini diberitakan nyaris punah di alam Danau Sentani. Hampir habisnya populasi hiu ini di Danau Sentani disebabkan eksploitasi berlebihan, pencemaran air danau oleh limbah rumah tangga dan penggunaan jaring insang (gill net). Berdasarkan data terakhir tahun 2013, The International Union for Conservation of Nature (IUCN) Red List menyatakan hiu ini secara global termasuk kategori critically endangered yang berarti secara kritis terancam punah.
Hiu gergaji merupakan hewan ovovivipar atau hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur dan beranak. Secara morfologi panjang tubuh hiu ini dapat mencapai 7 meter, diukur mulai dari ujung mocong hingga ekor. Seluruh bagian tubuh atas berwarna polos dengan coklat keabu-abuan, sedangkan bagian perut berwarna putih pucat.
Ciri khas dari keluarga hiu gergaji adalah adanya moncong atau hidung panjang (rostrum) menyerupai pedang dengan deretan gergaji kecil yang menyamping (rostral teeth). Terdapat 14 hingga 22 gigi di setiap sisi moncongnya. Moncong yang menyerupai gergaji tersebut merupakan alat untuk pertahanan terhadap musuh atau ketika ia mulai terancam.
Terdapat lima jenis hiu gergaji di dunia, yaitu Dwarf sawfish, Knifetooth sawfish, Smalltooth sawfish, Largetooth sawfish, dan Green sawfish.
Berbagai aktivitas penangkapan hiu yang kurang terkontrol di Indonesia membuat spesies hiu terus menurun populasinya. Hiu gergaji termasuk hiu yang mengalami banyak ancaman dan penurunan populasi. Dilansir pada laman fishbase.org, faktor penyebab penurunan populasi hiu gergaji diantaranya penangkapan liar karena jaring insang (gill nets); pengambilan sirip, daging, kulit, dan tulang rawan, ditambah pengambil moncongnya untuk perdagangan satwa liar ilegal. Moncong hiu gergaji telah lama dimanfaatkan antara lain sebagai kerajinan oleh suku-suku di beberapa negara, koleksi, serta cenderamata atau suvenir.
Penulis: Sarah R. Megumi