Hemp Tanaman Sakti Unggulan Industri

Reading time: 2 menit
Hemp
Hemp berbeda dengan ganja meskipun termasuk satu keluarga Cannabis sativa. Foto: shutterstock.com

Hemp acap kali dianggap sebagai ganja atau marijuana. Padahal, keduanya adalah jenis tanaman yang berbeda meskipun termasuk dalam satu keluarga Cannabis sativa.

Di Indonesia, tanaman ini masih menuai pro dan kontra di berbagai kalangan. Dikutip dari Humboldtseeds.net, selama berabad-abad hemp dimanfaatkan sebagai tanaman industrial. Sedangkan ganja biasanya digunakan untuk terapi atau rekreasi.

Hemp adalah nama yang biasa digunakan untuk industri non-obat. Menurut Lingkar Ganja Nusantara (LGN), penggunaan ganja untuk produk hemp telah berlangsung ribuan tahun. Perbedaan utama kedua tanaman tersebut terletak pada kadar Tetrahydrocannabinol (THC).

THC merupakan zat yang terkandung dalam tanaman ganja. Zat ini terdapat pada daun dan ranting dengan kadar tertinggi pada pucuk tanaman betina yang sedang berbunga. Situs Livescience.com menyebut, hemp memiliki kandungan zat psikoaktif THC yang rendah, yakni di bawah 0,5 persen. Sementara, ganja menyimpan THC hingga 15 persen.

Baca juga: 8 Kegunaan Hemp

Secara morfologi, hemp berukuran lebih tinggi dari ganja karena dapat mencapai 5 meter. Batangnya lebih tebal dengan cabang dan bunga lebih sedikit.

Hemp

Di bidang konstruksi, serat hemp bahkan dapat menggantikan beton. Foto: shutterstock.com

Karena bentuknya, hemp lebih berfungsi sebagai bahan baku pengembangan minyak, serat dan selulosa, serta bahan-bahan yang sangat berguna untuk keperluan industri. Batang adalah bagian yang paling potensial dimanfaatkan dibanding bunga. Hemp juga termasuk tanaman alternatif ramah lingkungan untuk bahan dasar pembuatan kertas, kain atau plastik.

Berdasarkan penelitian Putra (2014), hemp bermanfaat dalam bidang pertanian maupun industri. Di daerah yang tercemar, ia digunakan sebagai regenerator tanah. Sedangkan di pertambangan, 30 persen minyak biji hemp dapat digunakan sebagai bahan bakar diesel berkualitas tinggi dan pelumas mesin.

Baca juga: Serat Hemp dan Sustainable Fashion

Di abad silam, tanaman berdaun gerigi ini dimanfaatkan sebagai kertas. Dibuktikan dari penemuan kuno berbahan dasar serat hemp di Cina. Umurnya diperkirakan lebih dari 2000 tahun. Hingga awal abad ke 19, serat hemp dijadikan dasar material pembuatan kertas.

Saat ini, sebanyak 95 persen kertas di dunia terbuat dari bubur kayu yang berasal dari pohon berumur puluhan tahun. Kayu dipanen dalam waktu puluhan tahun, sedangkan serat hemp dapat dipanen dalam waktu 90 sampai 120 hari (Putra, 2014). Ia juga dapat menyuplai dua sampai empat kali lebih banyak jumlah bubur kertas.

Sementara di bidang konstruksi, seratnya dapat menggantikan beton. Hemcrete atau tradical hemcrete adalah merek dagang beton berbahan dasar hemp produksi Lime Technology, Inggris. Beton alternatif diklaim tujuh kali lebih kuat dan dua kali lebih ringan dibandingkan beton biasa. Kelebihan lainnya, beton ini lebih elastik dan lebih tahan retak dibanding beton biasa (Putra, 2014).

Hemp

Penulis: Sarah R. Megumi

Top