Gajahan adalah sebutan bagi spesies burung pantai atau perandai dari famili Scolopacidae. Kelompok ini menyebar luas ke sejumlah wilayah di dunia, dengan spesies yang paling populer dikenal sebagai gajahan timur atau Numenius madagascariensis.
Dalam bahasa Inggris, spesies N. madagascariensis disebut juga sebagai Far Eastern curlew. Hewan ini terkenal dengan kebiasaannya bermigrasi mulai dari Asia Timur sampai Australia.
Tidak cuma itu, secara fisik ukuran tubuh N. madagascariensis lebih besar daripada burung air lainnya. Mereka cukup mudah dikenali, walau sangat mirip dengan saudara sesukunya.
Gajahan paruh panjang (N. americanus) merupakan salah satu kerabat N. madagascariensis. Mereka bernaung dalam satu genus yang sama, beserta delapan jenis burung gajahan lain.
Morfologi dan Ciri-Ciri Burung Gajahan Timur
Gajahan timur mampu berkembang biak dengan panjang 60-66 cm. Bulu-bulunya berwarna cokelat, namun terdapat corak putih dan kehitaman seperti loreng di sekujur tubuh mereka.
Kaki-kakinya berwarna abu-abu, sedangkan paruhnya berwarna kehitaman. Bagian paruh ini biasanya sedikit melengkung, dengan ukuran paruh betina lebih panjang dari paruh jantan.
Bulu ekor dan tunggir (tulang ekor) N. madagascariensis relatif lebih cokelat dibanding jenis gajahan lain. Bagian bawahnya berwarna kekuningan dan terlihat jelas saat sedang terbang.
Melansir berbagai sumber, bobot gajahan timur dapat mencapai 565–1.150 gram. Paruhnya tumbuh sepanjang 12,8–20,1 cm, sehingga menjadi yang terpanjang dari kelompok gajahan.
Paruhnya ini berguna untuk mencari cacing di perairan yang berlumpur. Sifatnya cenderung soliter ketika berburu makanan, serta hanya berkumpul untuk bermigrasi atau beristirahat.
Habitat dan Distribusi Burung Gajahan Timur
Di habitat asli, burung gajahan timur bermukim di wilayah rawa dan tepian danau. Mereka menghabiskan musim kawinnya di Asia Timur, meliputi Siberia, Kamchatka, serta Mongolia.
Saat musim dingin, kelompok besar N. madagascariensis akan bermigrasi ke pesisir pantai Australia. Perjalanan dimulai dari Korea Selatan, Thailand, Filipina, sampai ke Selandia Baru.
Indonesia merupakan salah satu habitat persinggahan migrasi burung gajahan. Spesies ini biasanya singgah di dekat Taman Nasional Berbak Sembilang, Banyuasin, Sumatera Selatan.
Di Australia sendiri, gajahan timur tergolong sebagai satwa dilindungi karena menyandang status “rentan.” Populasinya diperkirakan hanya mencapai 38.000 individu di seluruh dunia.
Merujuk laman KSDAE, penurunan populasi N. madagascariensis sebagian besar disebabkan oleh alih fungsi habitat. Utamanya di wilayah-wilayah persinggahan, seperti Laut Kuning.
Pola Hidup dan Kebiasaan Burung Gajahan Timur
Makanan utama N. madagascariensis adalah cacing dan invertebrata lainnya. Ia bahkan ahli ketahui memburu ketam, kepiting, serta berbagai hewan air tawar yang punya ukuran kecil.
Saat mencari mangsa, gajahan timur akan mengais serta menusuk-nusuk lumpur atau tanah lunak dengan paruhnya. Mereka juga memakan beri-berian, terutama sebelum bermigrasi.
Sebagai media komunikasi, gajahan timur biasanya mengeluarkan siulan tajam dan nyaring yang berbunyi “cuuue-ree.” Ini berfungsi sebagai peringatan atas adanya serangan predator.
Sebagai informasi, genus “Numenius” sendiri pertama kali dideskripsikan oleh ilmuwan asal Perancis, Mathurin Jacques Brisson, dalam bukunya “Ornithologie” yang terbit pada 1760.
Meski begitu, ia juga memiliki sejumlah sinonim binomial yakni N. cyanopus, N. australis, N. rostratus, dan Scolopax madagascariensis yang dideskripsikan oleh Carl Linnaeus pada 1766.
Taksonomi Numenius Madagascariensis
Penulis : Yuhan al Khairi