Jamur Coprinellus domesticus atau Firerug inkcap dan atau The Retro Inky, merupakan salah satu spesies jamur yang memerlukan kecermatan untuk mengonfirmasi identitasnya ketika bertemu di lapangan.
Hal ini karena penampilannya yang mirip dengan jamur Coprinellus disseminatus (Fairy inkcap). Perbedaannya, jamur Firerug inkcap berukuran lebih besar dan terkadang disertai dengan hamparan karpet oranye yang disebut ozonium.
Spesies ini pertama kali Ahli botani Inggris James Bolton (1750 – 1799) deskripsikan secara ilmiah. Ia memberinya nama Agaricus domesticus pada tahun 1788.
Kemudian taksonominya Ahli mikologi Amerika Rytas J. Vilgalys, John Hopple dan Jacques Johnson pindahkan ke genus Coprinellus tahun 2001. Hal ini berdasarkan hasil uji DNA kelompok genus Coprinellus yang mereka lakukan.
Jamur Firerug inkcap berasal dari famili Psathyrellaceae, keluarga jamur yang umumnya memiliki spora berwarna gelap. Berkerabat dengan jamur Mica cap (C. micaceus), Pin striped inkcap (C. impatiens), dan C. truncorum.
Morfologi dan Ciri-ciri Umum
Jamur Firerug inkcap memiliki tudung berbentuk lonjong saat masih muda, dan berubah menjadi kerucut atau cembung saat dewasa. Panjang tudungnya mencapai 7 cm dengan warna kuning saat muda. Kemudian, saat dewasa tudungnya berwarna abu-abu dan bagian tengahnya kecokelatan. Sementara itu, tudung juga ditutupi dengan butiran kecil atau sisik berwarna putih hingga kecokelatan dengan alur berjajar dari tepi ke arah tengah.
Hifa jamur ini berwarna putih ketika muda, kemudian seiring waktu berubah menjadi abu-abu kehitaman hingga benar-benar berwarna hitam. Selain itu, batangnya berdiameter 1 cm dengan panjang 4 hingga 10 cm. bertekstur halus dan berwarna putih dan biasanya tumbuh di atas serat karpet oranye (ozonium). Memiliki spora yang berukuran 6-9 x 3,5-5 µ berwarna hitam atau cokelat kehitaman dengan bentuk bulat panjang dan memiliki pori eksentrik.
Habitat dan Distribusi
Jamur Firerug inkcap termasuk golongan jamur saprobik yang hidup di atas batang kayu mati. Tumbuh secara berkelompok (koloni) ataupun dalam kelompok kecil, bahkan sendirian. Bisa kita temukan pada musim panas dan musim gugur (atau saat musim dingin di wilayah pantai barat). Jamur ini telah terdistribusikan secara luas di wilayah Amerika Utara.
Kandungan Jamur Firerug inkcap
Melansir dari berbagai sumber, jamur ini tidak mengandung racun. Namun, dianggap tidak bisa manusia makan atau tidak menarik untuk kita makan. Hal ini karena rasa dan tekstur jamur ini yang tidak enak untuk manusia konsumsi.
Selain itu, sebuah penelitian pada ekstrak jamur Firerug inkcap menemukan adanya aktivitas hemaglutinasi atau pembekuan sel darah merah.
Sampel ekstraksi jamur ini bereaksi kuat dengan sel darah merah manusia dewasa dan eritrosit tali pusar bayi. Senyawa dulcitol yang terkandung dalam jamur menghambat aktivitas golongan darah O.
Sedangkan D-Laktosa pada jamur dapat menghambat aktivitas golongan darah O dan B, tetapi tidak bereaksi pada golongan darah A. Namun, untuk menghilangkan hemaglutinasi ini dapat dilakukan dengan pemanasan pada 100 °C selama 2 jam atau autoklaf pada tekanan 15 lbs/in2.
Taksonomi Jamur Firerug inkcap
Penulis: Anisa Putri
Editor : Ari Rikin