Delima, Si Buah Manis Kaya Khasiat

Reading time: 3 menit
Delima, Si Buah Manis Kaya Khasiat
Foto : shutterstock

Putih-putih melati, Alibaba.. Merah-merah delima, Pinokio..”

Sepenggal lirik tersebut sangatlah tidak asing bagi generasi yang suka bermain permainan tradisional. Sepintas permainan ini menyebutkan nama dua jenis flora yaitu melati dan delima. Flora melati identik dengan bunganya yang berwarna putih, namun bagaimana dengan delima? Apakah tumbuhan ini berwarna merah sesuai dengan sebutannya dalam lirik permainan tersebut? Yuk, cari tahu dalam artikel ini!

Sebutan ‘merah-merah delima’ dalam permainan tersebut sesuai dengan kondisi tanaman delima, yang buahnya identik berwarna merah. Tumbuhan delima (Punica granatum) merupakan tanaman semak atau perdu meranggas yang dapat tumbuh dengan tinggi mencapai 5-8 meter. Tanaman ini berasal dari Persia dan daerah Himalaya yang terletak di selatan India. Tanaman buah delima tersebar mulai dari daerah subtropik hingga tropik, dari dataran rendah hingga ketinggian di bawah 1000 mdpl.

Nama daerah untuk tanaman ini, Glima (Aceh), Dalimo (Batak), Delima (Melayu), Delima Jawa (Jawa Tengah), Dhalima (Madura), Jeliman (Nusa Tenggara). Penamaan dalam bahasa Inggris yaitu Pomegranate. Tanaman ini sangat cocok untuk ditanam di tanah yang gembur dan tidak terendam oleh air, serta air tanahnya tidak dalam (Madhawati, 2012).

Tanaman delima termasuk perdu atau pohon kecil yang memiliki tinggi 2-5 meter. Batangnya berkayu dengan ranting yang bersegi dan bercabang banyak, dan memiliki duri pada ketiak daunnya. Batangnya berwarna cokelat ketika masih muda, dan berwarna hijau gelap setelah tua.

Delima dapat berbunga sepanjang tahun. Bunga delima biasanya 1-5 kuntum berada di ujung ranting, berlilin, panjang dan lebarnya masing-masing 4-5 cm, daun kelopak dan penyangganya sama-sama 2-3 cm panjangnya. Bunga delima biasanya berwarna merah, putih dan ungu. Warna bunga dapat menentukan warna daging buah delima di dalamnya (Madhawati, 2012).

Buah delima memiliki bentuk buah yang bulat, berdiameter 5-12 cm. Memiliki warna kulit yang beragam, tergantung jenisnya. Daging buah delima merupakan kulit biji yang menebal dan tersusun secara padat. Daging buah tersebut dikonsumsi langsung bersama biji-bijinya karena didalam biji banyak terkandung senyawa polifenol.

Buah Delima, Si Buah Manis Kaya Khasiat

Foto : shutterstock

Delima dikenal memiliki tiga macam buah, yaitu delima putih, delima merah, dan delima ungu. Buah delima dapat dimakan dalam keadaan segar, sebagai campuran rujak buah, salad buah, jus atau sari buah (Sasongkawati Retno, 2013). Buah delima merah memiliki rasa yang manis dengan biji-biji buah yang merah menyala, daging buahnya berair (Marhari dan Dewi, 2014).

Manfaat Delima

Delima kaya dengan mineral, seperti kalium, tembaga, magnesium, fosfor, seng dan selenium. Buah ini merupakan sumber vitamin C, K, dan asam pantotenat dalam jumlah besar. Vitamin B5 atau asam pantotenat adalah nutrisi yang penting bagi metabolisme tubuh untuk proses pemecahan karbohidrat, protein, dan lemak (Sasongkawati, 2013).

Buah delima juga kaya akan kandungan serat. Kandungan serat pada buah delima adalah 4 gr per 100 g (kira-kira 12% kebutuhan harian). Kandungan serat tersebut bermanfaat bagi pencernaan karena dapat mempelancar pencernaan dan gerakan usus.

Manfaat buah delima yakni membantu menurunkan berat badan, tekanan darah tinggi (hipertensi), mengurangi resiko serangan jantung dan stroke, mencegah anemia, mencegah dan mengobati kanker, perut kembung, menurunkan demam, dan dapat mencegah kerusakan tulang (Sasongkawati Retno, 2013).

Secara tradisional kulit buah, daun dan biji digunakan untuk menghentikan pendarahan, sakit perut karena cacing, mengurangi radang tenggorokan, peluruh dahak, peluruh haid, astringen usus dan sebagai obat antidiare (Prasetya, 2013). Tingginya manfaat buah delima ini menjadikannya sebagai buah istimewa untuk kesehatan.

Penulis: Sarah R. Megumi

Top