Puyuh raja (Synoicus chinensis) atau biasa dikenal sebagai puyuh dada biru merupakan spesies puyuh dalam famili Phasianidae. Burung puyuh raja betina sangat mirip dengan jantan kecuali bulunya tak berwarna biru. Burung ini cenderung tidak banyak bergerak dan pemalu. Mereka biasanya berpasangan atau berkelompok 5-6 bahkan 10 individu.
Victorian Flora and Fauna Guarantee Act (1988) menyatakan spesies ini terdaftar sebagai spesies terancam punah. Burung puyuh ini sangat populer dikembangbiakkan selama bertahun-tahun, hingga banyak mutasi berhasil dikembangkan.
Morfologi dan Ciri-Ciri Umum Burung Puyung Raja
Burung puyuh raja jantan memiliki banyak warna pada tubuhnya, yaitu biru, cokelat, perak, merah marun, cokelat tua yang hampir hitam. Bulu betina mirip dengan burung jantan kecuali tak ada warna birunya.
Bagian kakinya keras berwarna oranye, mampu bertahan terus menerus di tanah seperti banyak burung buruan lainnya. Telur puyuh berwarna cokelat muda krem dan agak runcing ke bagian atas.
Mereka bisa hidup hingga 13 tahun di penangkaran, tapi rata-rata hanya 3 hingga 6 tahun. Di alam liar mereka bisa hidup hanya 1,5 tahun.
Habitat dan Distribusi Penyebaran
Persebaran spesies ini yaitu mulai dari China Selatan, Asia Selatan dan Tenggara hingga Oseania lalu ke Australia Tenggara dengan 9 subspesies berbeda. Namun sayangnya, spesies ini gagal diperkenalkan ke wilayah Selandia Baru hingga akhir tahun 1890-an.
Burung puyuh ini sangat populer sebagai hewan peliharaan selama bertahun-tahun. Hingga akhirnya banyak mutasi berhasil berkembang.
Pembiakan dan Pergerakan
Dalam alam liar, mereka membangun sarang di atas tanah. Sarang tersebut terdiri dari rumput tussock dengan rerumputan halus sebagai lapisannya, beratap rumput bengkok. Puyuh Raja menghasilkan 6-14 telur sekaligus yang berwarna cokelat tua dengan bintik-bintik cokelat pucat. Penetasan terjadi dalam 16-19 hari.
Meski pemalu, burung ini gemar hidup berkelompok. Mereka enggan untuk terbang. Tapi jika terganggu, mereka akan terbang setinggi 5 meter, mendarat sejauh 10 hingga 30 meter dan menghilang pada tutupan vegetatif.
Taksonomi Burung Puyuh Raja (Synoicus chinensis)
Penulis: Ramadani Wahyu
Editor : Ari Rikin