Bunga Violet, Dijadikan Makanan dan Bahan Pembuat Parfum

Reading time: 2 menit
Bunga ini berasal dari Eropa, namun telah banyak dibudidayakan di beberapa negara sub tropis sebagai tanaman hias. Foto: Inaturalist

Bunga violet, devon violet, english violet, sweet violet atau blue violet memiliki nama ilmiah Viola odorata yang sebelumnya dikenal dengan nama Viola wiedemannii. Bunga ini berasal dari famili Violaceae yang terdiri dari 23 genus dan 800 spesies pohon dan tumbuhan merambat.

Legenda mengatakan seseorang hanya dapat mencium aroma bunga violet ini hanya satu kali saja, karena bunga ini dapat mencuri indera penciuman kita. Kata “mencuri” itu sebenarnya tidak tepat, karena faktanya bunga violet mengandung beta-ionone. Suatu zat kimia yang dapat mematikan reseptor penciuman untuk sementara.

Bunga Violet, Tanaman Tahunan yang Tumbuh Rendah

Merupakan tanaman tahunan yang tumbuh rendah sekitar 15 hingga 25 cm, memiliki daun berbentuk hati yang berbulu dan berwarna hijau tua. Bagian ujung bawah daunnya membulat, sedangkan bagian atasnya meruncing ke ujung yang tumpul. Tanaman ini tak memiliki batang, oleh karena itu bunga dan daunnya tumbuh langsung dari tangkai yang panjang.

Sementara bagian bunganya terdiri dari lima kelopak berbentuk oval. Warna yang paling umum ditemui yakni biru-ungu, terkadang ditemui juga bunga yang berwarna putih-ungu. Perbungaannya muncul saat musim semi dan melakukan penyerbukan di bulan-bulan musim panas.

Bunga yang telah diserbuki akan membentuk buah berbentuk kapsul yang menggantung di dekat permukaan tanah. Buah kapsul tersebut akan terbuka di atas tanah yang dapat menarik semut, karena bagian luarnya berminyak yang dapat menjadi makanan semut.

Tanaman Asal Eropa

Bunga ini berasal dari Eropa, namun telah banyak dibudidayakan di beberapa negara sub tropis sebagai tanaman hias. Bunga ini tumbuh subur di halaman rumput yang teduh dan berlumut, taman, hutan hingga perkebunan.

Terasa Manis dan Beraroma Harum

Melansir berbagai sumber, bunga ini mengandung senyawa alkaloid, glikosida, saponin, metil salisilat, dan vitamin C. Bagian daun dan bunganya dapat kita makan, dengan diolah menjadi manisan, makan langsung, tambahkan dalam salad, hiasan makanan, dan daunnya kita masak seperti sayur bayam. Bunga violet terasa manis saat kita makan.

Selain sebagai makanan dan tanaman hias, bunga violet juga yang memiliki aroma khas ini digunakan untuk membuat parfum sejak zaman Yunani Klasik. Bahkan untuk membuat deodoran saat awal abad pertengahan di Inggris.

Bunga ini juga digunakan dalam pengobatan herbal untuk mengobati penyakit seperti sakit kepala, depresi, hingga insomnia.

Taksonomi Bunga Violet

Penulis : Anisa Putri

Editor : Ari Rikin

Top