Tren back to nature mendorong meningkatnya pemilihan tumbuhan sebagai bahan obat herbal. Ada banyak tanaman berkhasiat obat yang bisa ditanam di pekarangan rumah, salah satunya adalah tanaman bunga kenop (Gompherna globosa L).
Tanaman bunga kenop merupakan salah satu jenis tanaman yang berasal dari famili Amaranthaceae. Nama daerah bunga ini antara lain kembang puter, ratnapakaja (Sumatera dan Melayu), bunga kancing, adas-adasan (Jawa), taimantulu (Sulawesi). Tanaman ini banyak dijumpai di Panama dan Guatemala atau wilayah Amerika tropis tetapi di Indonesia juga tanaman ini telah dibudidayakan.
Bunga kenop banyak ditemukan tumbuh liar di pinggir jalan maupun dijadikan sebagai tanaman hias di pekarangan. Tanaman ini dapat tumbuh pada ketinggian 1-1300 m dari permukaan laut dan termasuk tanaman semusim.
Batangnya berwarna hijau kemerahan dan membesar pada ruas percabangan. Bagian daunnya berdaun tunggal, bertangkai pendek dengan bentuk memanjang (panjang daun antara 3-4 cm dan bagian terlebarnya sekitar 1,5-2,5 cm), ujung meruncing, tepi rata, berwarna hijau, berambut kasar yang berwarna putih di permukaan atas dan berambut halus di permukaan bawah.
Bunganya tunggal dan berbentuk bulat seperti bola dengan beberapa warna seperti putih, merah jambu, oranye, dan merah tua keunguan. Sedangkan buahnya kotak berbentuk segitiga yang dibungkus lapisan tipis berwarna putih dan berbiji satu.
Senyawa dalam bunga kenop memiliki efek ekspektoran dan estrogenik. Selain itu, bunganya juga bersifat hipertensif yang dapat menaikkan tekanan darah. Sebagai tanaman obat bunga kenop berkhasiat sebagai obat batuk, obat sesak nafas (asma), peluruh dahak (ekspektoran), obat radang mata, disentri, panas pada anak, penambah nafsu makan dan bronkhitis kronis (Dalimartha 2000).
Umumnya bagian yang digunakan dalam pengobatan herbal dari tumbuhan ini adalah bunga atau seluruh herba segar maupun yang telah dikeringkan. Proses pengeringan adalah suatu cara untuk mengeluarkan atau menghilangkan sebagian besar air dari suatu bahan dengan menggunakan energi panas (Muchtadi 1997).
Bagian daun bunga kenop biasanya digunakan untuk ramuan penambah nafsu makan, disentri, obat sesak napas, dan mengatasi penyakit prostat. Bunganya dapat diseduh menjadi teh untuk mengobati flu, membersihkan lever, memperjelas pandangan mata, dan sebagai zat detoksifikasi.
Untuk pemakaian luar, tanaman ini bermanfaat untuk mengobati luka atau koreng. Berdasarkan berbagai sumber untuk mengobati luka atau koreng caranya adalah tanaman segar dilumatkan, kemudian dibalurkan pada bagian yang sakit, atau bisa juga direbus dan airnya dipakai untuk mencuci bagian yang luka. Selain sebagai tanaman obat, di negara lain bunga kenop juga digunakan sebagai media ritual. Seperti di India, bunga ini banyak digunakan untuk keperluan pemujaan atau doa-doa. Di Hawai banyak yang merangkai bunga kenop yang sudah kering menjadi kalung bunga.
Penulis: Sarah R. Megumi