Bunga Asoka (Ixora paludosa) masuk ke dalam keluarga Rubiaceae atau soka-sokaan. Kata “Asoka” berasal dari bahasa Sansekerta, yang berarti bebas dari kesedihan.
Tinggi pohon asoka bisa lebih dari 4 meter dan lingkar pangkal batangnya bisa mencapai 40 sentimeter. Batang tumbuhan dikotil ini berwarna gelap yang kadang-kadang disertai bercak-bercak oleh lumut kerak yang banyak menempel pada batang, cabang dan ranting. Sistem percabangannya simpodial dan berwarna putih kotor.
Daun bunga asoka cenderung lonjong dengan ukuran panjang maksimum 24,2 cm dan lebar daun bagian tengah 9,6 cm dengan bagian pangkal meruncing. Daun ini bersifat tunggal dan pertulangannya menyirip.
Tanaman hias ini bisa dijumpai dalam berbagai warna, antara lain merah muda, merah terang, kuning hingga oranye. Bunga tersusun secara bergerombol, berkelamin dua dengan kelompak serupa corong. Benang sarinya berjumlah empat dan bagian kepala sarinya melekat pada bagian mahkota. Akarnya bersifat tunggang dan berwarna kecokelatan.
Perawatan yang mudah serta tampilan bunganya yang cantik membuat banyak orang untuk jatuh hati. Selain dijuluki si pengusir kesedihan, bunga asoka juga dijuluki Flame of the Wood atau Api Hutan. Sebutan ini dikarenakan warna bunganya yang mencolok dan terlihat hangat.
Si pengusir kesedihan ini dapat tumbuh baik pada tanah sangat gembur dengan ketinggian 0 – 400 meter di atas permukaan laut. Tanaman ini dapat bertahan hingga suhu 45°C, dimana terdapat dua jenis kebutuhan cahaya, yaitu sinar matahari langsung dan tempat dengan kondisi lembab/gelap dengan kelembaban sekitar 70%.
Selain bermanfaat sebagai tanaman hias, bunga asoka juga memiliki khasiat terutama bagi kesehatan. Sifat mujarabnya ini berasal dari senyawa hematoksilin pada bagian bunga dan kulit kayunya. Selain hemaktosilin, bunga asoka juga mengandung tannin yang melimpah, zat besi serta unsur organik pembangun tubuh lainnya.
Khasiat bunga asoka diantaranya mengobati gejala disentri hemoragik, mengatasi haid yang tidak lancar, mengusir kram pada betis, dan mengobati luka memar pada tubuh.
Keberadaan bunga Api Hutan di beranda rumah selain untuk penyejuk hati, juga dapat menarik kehadiran satwa liar untuk menghisap nektar, seperti kupu-kupu. Bunga asoka merupakan salah satu tanaman pakan bagi kupu-kupu jenis Papilio memnon dan Papilio demoleus.
Penulis: Ahmad Baihaqi/Indonesia Wildlife Photography