Nanas adalah tanaman tropis yang berasal dari Amerika Selatan. Ia terkenal akan khasiatnya bagi kesehatan, sehingga jamak awam budi daya sebagai olahan pangan. Berkat harga jualnya yang tinggi, pengusahaan buah nanas telah berlangsung sejak berabad-abad silam.
Brazil, Argentina, dan Peru merupakan habitat asli tanaman nanas. Ia lantas terdistribusi ke hampir seluruh dunia, utamanya di sekitar daerah khatulistiwa seperti Kosta Rika, Filipina, hingga Indonesia.
Di Tanah Air, tumbuhan berordo Poales ini tertanam di daerah dataran rendah sampai perbukitan. Hamparan perkebunannya bisa kita jumpai di kawasan Subang, Bogor, Riau, Palembang, dan Blitar.
Menurut pakar, pemuliaan buah nanas ahli ketahui populer sejak 1820-an. Ia tergolong sebagai tanaman herbal berkelas monokotil, berbiak tahunan, serta dapat hidup dalam berbagai musim.
Morfologi dan Ciri-Ciri Tanaman Buah Nanas
Bentuk fisik tanaman nanas sejatinya cukup mudah kita cirikan. Pohon bernama binomial Ananas comosus ini berbiak setinggi 50 – 100 cm, berdaun runcing dan sempit dengan panjang 100 cm.
Daun tersebut tersusun secara spiral melingkari batangnya yang tebal. Bunga tanaman ini tumbuh tanpa tangkai, berwarna merah dengan bagian kelopak berjumlah 3 helai, pendek dan berdaging.
Daging buah nanas sendiri berwarna kuncing pucat hingga kuning keemasan. Ia cenderung tumbuh tanpa biji dengan bagian mahkota, yang notabenenya merupakan batang dari tanaman tersebut.
Perlu Anda ketahui, mahkota nanas umumnya terdiri dari beberapa daun yang terletak di bagian atas buah. Tunasnya tumbuh di bawah daun dengan bagian akar yang keluar dari batang terbawah.
Merujuk temuan pakar, akar buah nanas dapat tumbuh hingga kurang lebih 50 cm. Beberapa kultivar tanaman nanas adalah Smooth Cayene, Queen, Red Spanish, dan Green Spanish.
Baca juga: Pohon Pinus, Jenis Kayu Tropis yang Populer sampai Eropa
Macam-Macam Varietas Buah Nanas di Dunia
Berdasarkan karakteristik daun dan buahnya, tanaman nanas dapat kita golongkan ke dalam beberapa grup yakni nanas Spanish (Spanyol), Queen (nanas Bogor), dan Abacaxi (nanas Brazil).
Selain itu ada pula jenis nanas Cayenne (nenas hijau dan minyak), serta nanas Maipure yang banyak khalayak budi dayakan di kawasan Amerika Tengah sampai Amerika Selatan.
Para petani Indonesia lebih banyak menanam jenis buah nanas cayenne, queen, dan spanish. Selain lebih unggul, ketiga jenis ini mereka anggap lebih cocok dengan karakteristik perkebunan Nusantara.
Untuk Anda yang tertarik membudidayakan spesies Ananas comosus. Pakar berpendapat bahwa nanas queen lebih pas untuk diperjualbelikan karena memiliki cita rasa yang manis dan renyah.
Ia juga memiliki aroma yang lebih harum, jika kita bandingkan dengan jenis nanas lainnya. Namun bila diperuntukkan sebagai bahan dasar olahan, jenis yang paling cocok adalah buah nanas minyak.
Habitat dan Syarat Tumbuh Tanaman Nanas
Berbicara soal pembudidayaan, nanas tumbuh optimal pada daerah berketinggian 100 – 700 mdpl. Ia membutuhkan suhu berkisar 23 – 32 Celsius, dengan curah hujan 1.000 – 1.500 mm per tahun.
Suhu merupakan faktor penting dalam budi daya buah nanas. Pada suhu tinggi ukuran tanaman dan daun menjadi lebih besar, lentur, halus, berwarna gelap, dengan ukuran buah lebih besar dan manis.
Pada suhu rendah, tanaman nanas terlihat lebih pendek dengan daun yang sempit dan keras. Buahnya pun terhitung lebih kecil, berwarna kuning pucat dengan kandungan asam yang tinggi.
Intensitas cahaya yang dikehendaki flora tersebut antara 33 – 71%. Nenas hidup pada kondisi tanah bersifat ringan hingga sedang, dengan tekstur setengah berat atau, porous, dan kaya humus.
Tidak cuma itu, kandungan pH tanah juga penting untuk Anda perhatikan saat membudidayakan buah nanas. Menurut penelitian, pH yang baik bagi tanaman tersebut ialah berkisar 4,5 – 6,5.
Baca juga: Buah Favorit Masa Kanak-Kanak yang Ternyata Beracun
Kandungan dan Manfaat Buah Nanas
Tahukah Anda jika daun nanas dapat kita manfaatkan sebagai pakan ternak? Berkat kandungan gizi yang ada di dalamnya, daun buah tersebut berguna meningkatkan berat badan hewan peliharaan.
Menariknya, flora yang tergabung dalam famili Bromeliaceae ini ahli sinyalir mengandung enzim bromelian. Enzim ini efektif memecah protein, sehingga sangat berguna sebagai pelunak daging.
Bagi Anda yang punya masalah pencernaan, mengonsumsi buah nanas secara teratur sangat pakar rekomendasikan. Kandungan seratnya tinggi, sehingga berkhasiat membantu proses pencernaan.
Selain itu serat daging nanas juga ampuh menurunkan kolesterol dalam darah, mengurangi risiko diabetes, serta penyakit jantung. Bahkan, 150 g serat nanas setara dengan separuh dari jeruk, lho!
Demikian beberapa hal yang perlu Anda ketahui terkait buah nanas. Jika tertarik membudidayakan tanaman tropis yang satu ini, jangan lupa memperhatikan syarat pertumbuhannya, ya.
Taksonomi Tanaman Buah Ananas Comosus
Penulis: Yuhan Al Khairi