Benincasa hispida dengan nama lokal buah beligo atau buah kundur merupakan tanaman pemanjat asli Asia tropis yang banyak masyarakat budidayakan untuk ambil buahnya. Berasal dari famili Cucurbitaceae dan berkerabat dengan labu kuning (Cucurbita pepo), mentimun (Cucumis sativus), dan lainnya.
Memiliki beberapa nama sinonim, yakni Benincasa cerifera Savi, Benincasa pruriens (Sol. ex Seem.) W.J. de Wilde & Duyfjes, Cucurbita hispida Thunb, dan lainnya. Di samping itu, buah beligo juga mengandung nutrisi dan khasiat obatnya terutama di negara-negara Asia. Selain itu, buah ini juga sebagai salah satu sayuran bergizi yang baik untuk masyarakat jadikan sumber obat berbagai penyakit.
Morfologi dan Ciri-ciri Umum
Batang tanaman ini tepiannya bersudut dengan diameter 3 hingga 4 mm, berbuku-buku, dan memiliki sulur. Daunnya sederhana, tumbuh berseling dan tanpa pertulangan daun. Selain itu, tangkai daunnya berukuran 6-8 cm dan berlekuk.
Bunga tanaman ini terletak di ketiak dan terlihat mencolok. Tangkai bunganya berukuran panjang 5 hingga 10 cm. Kelopak bunga terdiri dari 5 sepal dengan panjang 8 mm. Sedangkan mahkota bunga terdiri dari lima kelopak bunga berwarna kuning yang berbentuk bola.
Buah beligo berukuran besar ukurannya dapat mencapai panjang 40 cm. Berbentuk bulat telur, bertekstur halus dan berwarna hijau keputih-putihan dan terkadang keabu-abuan. Sementara itu, bijinya bertekstur keras warna putih dan berbentuk pipih.
Di samping itu, lilin melapisi kulit buah beligo, oleh karena itu kita dapat menyimpannya selama beberapa bulan, bahkan hingga satu tahun.
Habitat dan Distribusi Buah Beligo
Merupakan tanaman tropis yang biasa tumbuh pada ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut dengan suhu rata-rata 24-30 °C. Tanaman ini berasal dari Asia Tenggara dan telah terdistrubisi dan masyarakat budi daya di beberapa negara seperti Andaman, China, Kuba, Republik Dominika, Venezuela, dan lainnya.
Kandungan dan Manfaat
Buah beligo bermanfaat sebagai bahan obat herbal dan makanan. Di Bangladesh dan India, buah ini masyarakat gunakan sebagai obat cacing. Kulit buah beligo bersifat diuretik dan masyarakat manfaatkan sebagai obat penyakit disfungsi saluran kemih, demam musim panas, dan lainnya.
Sedangkan abu dari kulit buahnya dapat menyembuhkan luka dengan kita oleskan langsung. Buah beligo bersifat antiperiodik, afrodisiak, diuretik, pencahar dan tonik. Biasa masyarakat gunakan dalam pengobatan epilepsi, penyakit paru-paru, asma, batuk, kegilaan, dan penyakit saraf lainnya
Bijinya bersifat antikanker, antelmintik, anti-inflamasi, demulen, diuretik, ekspektoran, penurun panas, pencahar dan tonik. Selain itu dapat juga sebagai obat keputihan dan batuk. Jika kita campur dengan ekstrak tanaman Chinese Rhubarb (Rheum palmatum), dapat berkhasiat dalam pengobatan abses usus. Bahkan air rendaman akar tanaman ini juga berguna dalam pengobatan penyakit gonore.
Selain sebagai obat, buah ini bermanfaat sebagai bahan pembuatan acar, manisan, permen, dan campuran kari. Selain buahnya, daun muda dan bunganya juga bisa kita kukus dan makan sebagai sayuran, ataupun sebagai penyedap pada sup.
Taksonomi Buah Beligo
Penulis : Anisa Putri
Editor : Ari Rikin
21 Apr 2024 
