Anda pernah mencicipi kelezatan es buah? Kuliner satu ini umumnya lebih marak dijual saat bulan Ramadan. Tidak hanya sering dijumpai saat bulan puasa, minuman satu ini sangat nikmat disantap kala cuaca sedang panas. Sesuai namanya, isian es buah terdiri dari berbagai macam buah, ada semangka, pepaya, nanas, dan blewah. Khusus blewah, simak penjelasan dan khasiatnya dalam artikel ini.
Blewah (Cucumis melo var. cantalupensis L.) merupakan tanaman yang berkerabat dengan melon, labu dan mentimun. Dalam penamaan bahasa Inggris, blewah disebut cantaloupe. Buah ini sekilas nampak mirip dengan labu kuning. Blewah termasuk dalam genus Cucumis, dimana genus ini memiliki marga yang terdiri atas 20 jenis serta memiliki jumlah spesies ± 700 spesies yang tersebar diseluruh dunia.
Cucumis melo dan Cucumis sativus merupakan jenis umum yang paling dikenal. Jenis Cucumis melo memiliki paling banyak variasi pada ukuran kulit buah dan warna buah. Sedangkan untuk Cucumis sativus tidak terdapat banyak variasi dan morfologi buahnya.
Tanaman dari genus Cucumis ini memiliki ciri-ciri berakar tunggang dan berakar serabut, batangnya basah atau berair, lunak tetapi cukup kuat, berbentuk bulat pipih, beruas-ruas berbulu halus, berbengkok, dan berwarna hijau serta hidupnya menjalar. Daunnya merupakan daun tunggal yang letaknya berseling, bertangkai panjang, bentuknya membulat telur lebar dan setiap ketiak daunya terdapat sulur yang fungsinya untuk merambatkan batangnya keanjar-anjar (Endarti, 2002).
Pada blewah, secara morfologi memiliki akar yang merambat dengan panjang mencapai 5-10 meter. Sedangkan batangnya bisa mencapai panjang sekitar 10 meter atau lebih.
Blewah di Indonesia mudah dijumpai karena dibudidayakan oleh masyarakat dan dimanfaatkan sebagai tanaman sayuran-sayuran, buah-buahan, kosmetik, minuman, dan juga obat-obatan. Dikutip dalam penelitian Aprilia Kusbandari dan Hari Susanti pada Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas (2017), blewah mengandung kadar air lebih dari 90%. Selain itu juga mengandung serat, vitamin C, kalium dan pro vitamin A.
Buah blewah banyak mengandung senyawa yang mampu melindungi tubuh dari serangan radikal bebas, seperti flavonoid, polifenol, asam malonat dan saponin. Kandungan ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, menguatkan fungsi ginjal dan limfa, juga menurunkan tekanan darah.
Selain itu, buah blewah ternyata kaya akan beta karoten (provitamin A) yang berfungsi sebagai antioksidan. Beta karoten merupakan pigmen organik berwarna kuning, oranye atau merah oranye yang dapat terjadi secara alamiah dalam tumbuhan yang berfotosintesis, ganggang, beberapa jenis jamur dan bakteri (Dutta, 2005).
Adapun kandungan beta karoten pada buah blewah sebesar 2,029 mg/100g, kalium 267 mg/100 g dan vitamin C 36,7 mg/100 g, serat 0,9 g/100 g. Betakaroten berperan dalam fungsi faal tubuh seperti penglihatan, diferensiasi sel, kekebalan, pertumbuhan dan perkembangan, reproduksi serta pencegahan kanker dan penyakit jantung (Sunarjono and Ramayulis, 2012). Menurut sumber kajian ilmiah, konsumsi beta karoten sebanyak 50 mg tiap hari dalam menu makanan dapat mengurangi risiko terkena penyakit jantung.
Penulis: Sarah R. Megumi