Jamur black bulgar, bachelor’s buttons atau rubber buttons dikenal juga dengan nama ilmiah Bulgaria inquinans, berasal dari famili Bulgariaceae. Di Amerika Serikat, jamur ini disebut sebagai Black Jelly Drops atau Poor Man’s Licorice karena penampilanya yang terlihat seperti akar manis atau permen karet hitam. Meskipun begitu, jamur ini tidak dapat dimakan dan mengandung racun.
Nama dasar jamur black bulgar pertama kali Christiaan Hendrik Persoon usulkan. Kemudian disahkan oleh ahli mikologi Swedia, Elias Magnus Fries mengesahkannya lewat publikasi Systema Mycologicum tahun 1822.
Selain itu, jamur ini memiliki beberapa nama sinonim, di antaranya Bulgaria polymorpha (Oeder) Wettst., Tremella turbinata Huds., Peziza turbinata (Huds.) Relhan, Peziza polymorpha Oeder, Peziza inquinans Pers., dan Phaeobulgaria inquinans (Pers.) Nannf.
Morfologi dan Ciri-ciri Umum
Awalnya tubuh buah jamur black bulgar berbentuk datar, namun seiring bertambahnya usia tubuh buah akan berubah menjadi seperti cangkir. Permukaan atasnya berwarna hitam pekat dan berkilau dengan bagian sisinya yang berwarna cokelat tua.
Sementara bagian dalam daging buahnya berwarna cokelat gelap. Saat segar daging buahnya lembut dan kenyal, namun saat kering menjadi keras dan elastis. Tubuh buah tersebut berukuran antara 0,5 hingga 4 cm dengan tinggi sekitar 1 cm.
Sementara itu, bagian sporanya berwarna cokelat, berbentuk ellipsodial atau seperti ginjal, berukuran 11-14 x 6-7µm. Cetakan sporanya berwarna cokelat gelap hingga hampir seperti hitam. Selain itu, jamur ini juga tidak memiliki bau yang khas.
Habitat dan Distribusi Black Bulgar
Tumbuh saprobik pada batang kayu ek dan tanoak yang membusuk (kadang-kadang juga dilaporkan pada kayu birch atau elm). Umumnya ditemukan tumbuh berkelompok tapi terkadang sendiri. Distribusinya meliputi Inggris, Irlandia, termasuk di beberapa bagian Amerika Utara dan seluruh daratan Eropa.
Beracun dan Tak Dapat Dikonsumsi
Negara-negara barat menganggap jamur black bulgar tak dapat dikonsumsi. Bahkan menurut beberapa peneliti, jamur ini beracun dan menyebabkan dermatitis matahari yang peka terhadap makanan.
Namun, di daerah timur Laut Cina jamur ini dianggap sebagai makanan yang lezat. Meskipun begitu konsumsi jamur ini sebaiknya dihindari agar tidak menimbulkan keracunan ataupun alergi.
Taksonomi Black Bulgar
Penulis : Anisa Putri
Editor : Ari Rikin