Nama pohon birch mungkin terdengar cukup asing di Indonesia. Flora ini merupakan salah satu spesies asli Eropa, yang sebagian kecilnya terbesar di Asia. Mereka biasanya tumbuh daerah beriklim sedang dan boreal utara, seperti halnya pohon birch putih.
Betula pendula adalah nama binomial pohon birch putih. Spesies tumbuhan ini tergabung ke keluarga Betulaceae, sehingga mempunyai kekerabat dengan pohon alder dari genus Alnus.
Memang, secara klasifikasi keluarga Betulaceae memiliki empat genera. Selain genus Betula, kelompok flora berkayu dan berdaun tipis tersebut mencakup Alnus, Corylus, serta Carpinus.
Sebagian ahli juga berpendapat bahwa tampilan pohon birch putih mirip dengan pohon oak. Ini tentunya bisa dipahami, pasalnya kedua kelompok tersebut berasal dari ordo yang sama.
Morfologi dan Ciri-Ciri Pohon Birch Putih
Betula pendula bisa berkembang biak hingga setinggi 30 meter, tajuknya membentuk kanopi ringan dengan percabangan jarang, ranting halus, serta memiliki daun berwarna hijau cerah.
Daunnya sendiri berbentuk segitiga, memiliki tepi bergerigi dan melebar di bagian pangkal. Uniknya, warna daun tersebut akan berubah jadi kekuningan ketika memasuki musim gugur.
Kulitnya yang putih juga dapat menghasilkan bunga saat musim dingin. Seiring pertambahan usia, kulit pohon birch putih mengembangkan retakan gelap serta celah-celah di pangkalan.
Bunga pohon ini tergolong sebagai monoecious, artinya kita dapat menemukan bunga jantan dan betina pada pokok yang sama. Proses pembungaan terjadi pada bulan April sampai Mei.
Bunga jantan terlihat seperti ekor kuda berwarna kuning, sedang bunga betina lebih pendek dan berwarna hijau. Pohon ini mampu menghasilkan buah kecil yang berfungsi sebagai bibit.
Habitat dan Distribusi Pohon Birch Putih
Pohon birch putih berkembang pada kawasan hutan beriklim sedang. Spesies ini merupakan komponen yang penting, sebab menjadi tempat tinggal bagi ribuan serangga dan cendawan.
Tanah yang subur dengan drainase baik adalah lokasi pertumbuhan pohon tersebut. Mereka tidak dapat berkembang di daerah kritis, serta tergolong sensitif terhadap kemarau panjang.
Melihat distribusinya, Betula pendula tersebar mulai dari wilayah Mediterania hingga Siberia tengah. Mereka cukup adaptif terhadap suhu dingin, sehingga banyak berbiak di perbukitan.
Tidak cuma itu, pohon birch putih juga tumbuh di daerah pinggir hutan, padang rumput dan lereng. Meskipun ditemukan di Inggris, pemanfaatan spesies ini paling besar di Eropa Utara.
Melansir IUCN Red List, status konservasi Betula pendula berada pada level “least concern.” Populasinya tergolong stabil sehingga masih sering dimanfaatkan dalam kegiatan komersial.
Kegunaan dan Manfaat Pohon Birch Putih
Pohon birch putih dijuluki sebagai Lady of the Woods (nyonya hutan). Flora ini merupakan satu-satunya pohon yang beregenerasi sendiri setelah zaman es, khususnya di kawasan Eropa.
Selain dianggap penting, kelompok tanaman ini juga dikenal menyimpan segudang manfaat. Di Eropa Utara, bagian kayunya jamak digunakan untuk memproduksi kayu lapis dan bakar.
Sedangkan, kayu yang keriting digunakan sebagai bahan baku kerajinan tangan. Di alam liar, jenis pohon birch memiliki peran penting dalam proses reboisasi hingga perlindungan hutan.
Cabang-cabangnya bermanfaat sebagai pakan ternak, sementara kulitnya dinilai berkhasiat sebagai bahan baku obat. Berbagai bagian tanaman ini ternyata mengandung senyawa aktif.
Daunnya kaya akan vitamin C, sedangkan ekstrak kulitnya digunakan secara internal sebagai analgesik, diuretik, serta untuk mengobati infeksi saluran kemih, batu ginjal dan asam urat.
Taksonomi Spesies Betula Pendula
Penulis : Yuhan al Khairi