IUCN Red List memasukkan tanaman ini dalam daftar 50 spesies tumbuhan Mediterania yang terancam punah. Sebagai flora endemik, Aquilegia barbaricina memang tidak bisa kita temukan di mana saja. Habitatnya cukup spesifik sehingga sulit untuk dikembangbiakkan.
Aquilegia barbaricina tergabung dalam famili Ranunculaceae dan genus Aquilegia. Mereka merupakan satu dari 70 spesies columbine, sehingga banyak pula yang menyebutnya sebagai barbaricina columbine.
Columbine sendiri adalah kelompok tumbuhan berbunga yang berasal dari belahan bumi utara. Flora ini jamak ditemukan di wilayah dataran tinggi, serta tergolong sebagai tanaman terna dengan akar rimpang.
Untuk barbaricina columbine sendiri, spesies ini memiliki batang kurus dengan bunga yang indah. Bentuknya mirip seperti semak saat bunga belum mekar, sehingga rentan sekali terinjak oleh manusia dan hewan.
Morfologi dan Ciri-Ciri Aquilegia Barbaricina
Sebagai tanaman rimpang, Aquilegia barbaricina memiliki batang atau akar yang kokoh di dalam tanah. Sedangkan batang luarnya (umumnya disebut batang udara) terlihat ramping dengan tinggi mencapai 60 cm.
Permukaan batang berwarna kecokelatan, tetapi ditutupi oleh rambut halus. Barbaricina columbine mampu menghasilkan daun berwarna hijau, sedangkan bunganya tumbuh dengan corak yang beragam.
Beberapa individu memiliki bunga berwarna putih, sedangkan yang lainnya bercorak putih kemerah-mudaan. Tangkainya melengkung saat bunga mekar, yang mana proses itu biasanya terjadi pada bulan Mei.
Jika diperhatikan, bentuk bunga ini mirip seperti burung merpati yang sedang bertengger. Karena keunikannya itu, banyak orang yang tertarik menjadikan barbaricina columbine sebagai tanaman hias.
Perlu diketahui, jenis columbine ini mampu menghasilkan biji berbentuk kapsul. Sama seperti akarnya, biji tersebut diyakini mengandung racun kardiogenik sehingga sangat berbahaya jika dikonsumsi manusia.
Peran dan Manfaat Aquilegia Barbaricina
Meski terlihat seperti tanaman terna biasa, spesies Aquilegia barbaricina nyatanya memiliki segudang manfaat. Apalagi bagi sejumlah serangga, tumbuhan ini menyediakan sumber makanan yakni berupa nektar.
Misalnya ngengat Noctuidae, yang dapat menyerap nektar bunga tanpa mengalami keracunan. Selain itu, ada pula jenis Papaipema leucostigma yang dikenal sebagai penyerbuk utama dari tanaman columbine.
Bentuk pemanfaatan itu tak hanya berlangsung satu arah. Mereka juga melakukan simbiosis mutualisme, yang mana kelompok serangga diketahui membantu proses penyerbukan tumbuhan.
Bagi masyarakat setempat, flora berordo Ranunculales ini bahkan dipercaya mempunyai khasiat obat. Akarnya awam olah menjadi obat bisul alami, meskipun dalam jumlah yang sangat sedikit.
Namun, baik sedikit maupun banyak, memakan barbaricina columbine sangat tidak dianjurkan. Lagi pula belum ada riset yang memvalidasi klaim tersebut, sehingga khasiat obatnya masih dianggap rumor.
Habitat dan Populasi Aquilegia Barbaricina
Aquilegia barbaricina adalah spesies asli dari Italia, khususnya wilayah Sardinia. Tanaman ini umum dijumpai di daerah pegunungan, mulai dari ketinggian 900–1.400 meter di atas permukaan laut (dpl).
Hutan basah, padang rumput, dan area sepanjang aliran sungai adalah lokasi pertumbuhan columbine ini. Mereka tidak menyukai tanah kering dan gersang, walau dapat berbiak di bawah sinar matahari langsung.
Menariknya, usia rata-rata barbaricina columbine hanya mencapai 3 tahun. Namun mereka sangat tangguh menghadapi iklim dingin, sebab dapat bertahan hidup pada suhu -1,1 sampai -12 derajat Celsius.
Lantas, mengapa populasi spesies ini terus merosot? Ini dikarenakan oleh deforestasi hutan. Habitat yang rusak membuat jumlah serangga penyerbuk berkurang, sehingga proses reproduksi menjadi terhambat.
Parahnya lagi, otoritas setempat belum memasukkan flora ini sebagai spesies yang dilindungi. Sehingga pemanenannya di alam masih terus dilakukan, dengan tidak memerhatikan aspek kelestarian tanaman.
Taksonomi Spesies Barbaricina Columbine
Penulis : Yuhan al Khairi