Sekilas Antarctic Pearlwort terlihat seperti bantal yang tumbuh sekitar 5 sentimeter. Berbeda dengan hairgrass yang sejenis dengan rumput, tumbuhan ini memiliki bunga kecil berwarna kuning. Antarctic Pearlwort juga mampu bertahan di bawah radiasi ultraviolet tinggi sehingga bisa bertahan dalam iklim ekstrem.
Famili Caryophyllaceae ini merupakan salah satu dari dua tumbuhan vaskular berbunga di Antartika. Pemilik nama ilmiah Colobanthus quitensis ini biasanya tumbuh di sepanjang Semenanjung Antartika, Kepulauan Shetland Selatan, dan Kepulauan Orkney Selatan.
Morfologi dan Ciri-Ciri
Antarctic Pearlwort merupakan tanaman kecil yang tumbuh setinggi sekitar 5 sentimeter. Bunganya yang kuning kecil merupakan ciri khas yang membedakan dengan rumput biasa. Tumbuhan ini kerap ditemukan di wilayah pesisir dan tumbuh di sekitar bebatuan.
Selain itu, tanaman ini melakukan penyerbukan sendiri. Artinya mereka tak bergantung pada tanaman lain untuk membantu bereproduksi.
Karena tidak ada lalat, lebah, atau burung yang membantu proses penyerbukan maka Antarctic Pearlwort mengandalkan angin dalam proses penyerbukan. Angin dapat membawa serbuk sari dari satu bunga kecil ke bunga berikutnya di tanaman yang sama. Ini merupakan proses adaptasi yang kemungkinan besar berevolusi sebagai respon perubahan iklim.
Habitat dan Distribusi Penyebaran
Pearlwort Antartika dapat kita temukan di daerah pesisir dan tumbuh di sekitar bebatuan. Tumbuhan ini sangat menyesuaikan dengan musim tanam yang sangat singkat dan mampu melakukan fotosintesis dalam kondisi bersalju dengan suhu udara di bawah 0 derajat Celcius.
Meskipun mampu bereproduksi dengan cepat dan dalam kondisi iklim yang ekstrem, mereka tidak bisa bersaing dengan tanaman non-asli lainnya. Antarctic Pearlwort mampu bertahan di bawah radiasi ultraviolet tinggi.
Tumbuhan ini merupakan salah satu dari dua tumbuhan vaskular berbunga di Antartika dan ada di sepanjang Semenanjung Antartika, Kepulauan Shetland Selatan, dan Kepulauan Orkney Selatan.
Manfaat Antarctic Pearlwort
Karena tumbuhan ini mampu menahan radiasi ultraviolet tinggi maka berpotensi sebagai produk tabir surya. Ini sesuai dengan penelitian dari Universitas Santiago, Chile yang menemukan molekul dari bunga Colobanthus quitensis yang berpotensi digunakan dalam produk tabir surya untuk melindungi kulit manusia dan taman yang rentan terpapar radiasi.
Taksonomi Antarctic Pearlwort (Colobanthus quitensis)
Penulis: Ramadani Wahyu
Editor : Ari Rikin