Seperti halnya namanya, dari kata Yunani phalaina yang berarti “ngengat”, dan kata Latin bella yang berarti “cantik”, anggrek kelip ini sangat memukau. Pemilik nama ilmiah Phalaenopsis bellina ini merupakan salah satu dari 75 spesies Phalaenopsis dan salah satu spesies yang paling banyak dibudidayakan dalam genus.
P. bellina awalnya bernama P. violacea var.Borneo. Namun karena perbedaan habitat dan morfologi tumbuhannya, sejak itu pindah ke spesiesnya sendiri. Varietas tersebut antara lain coerulea, rubra, alba, dan murtoniana.
Morfologi dan Ciri-Ciri Anggrek Kelip
Bunga
Masing-masing dari varietas memiliki karakteristik tersendiri. Mahkota coerulea memiliki pigmen kebiruan-violet yang berlawanan dengan warna magenta yang khas dari tipe nominasi. Sedangkan bentuk rubra adalah magenta padat, dan merupakan hibrida antara P. bellina dan spesies saudaranya P. violacea.
Bentuk alba tidak memiliki semua pigmen, sehingga bunganya tampak putih, dan terkadang agak hijau. Untuk bentuk murtoniana memiliki dasar bunga berwarna kuning-oranye, dilapisi dengan bercak kemerahan yang acak.
Perbungaan muncul dari ketiak daun yang tersusun berselang-seling pada batang utama. Seringkali selama perkembangan mereka menusuk epidermis di pangkal daun.
Satu perbungaan biasanya hanya membawa 2 atau 3 bunga sekaligus. Bunga muncul dari ujung perbungaan dari musim semi hingga musim panas, dan terus seperti ini selama bertahun-tahun sampai batangnya mengering.
Daun
P.bellina memiliki daun yang tebal dan segar. Bentuknya lonjong, hijau muda hingga sedang, dan terkadang bergelombang. Tanaman ini terbiasa di atas dengan kelimpahan cahaya matahari. Sehingga menanam di pot tidak direkomendasikan.
Akar
P. bellina memiliki sistem akar berserat, dengan akar biasanya muncul di dekat pangkal batang. Akar terdiri dari lapisan luar seperti spons yang disebut velamen untuk melindungi sel di bawahnya dari sinar UV dan kerusakan fisik, serta menyerap air.
Akarnya tebal dan mampu bertahan meski di tengah kekeringan. Rambut akar yang lebat muncul dari velamen dan ujung akar untuk menambatkan tanaman ke pohon inang atau tunggangan.
Habitat dan Distribusi
Anggrek kelip merupakan tanaman asli endemik dari Kalimantan. Tanaman ini hanya ditemukan di beberapa bagian Kalimantan.
P.bellina lebih menyukai cahaya yang terang, tersaring, suhu hangat, dan sirkulasi udara yang baik. Pemupukan harus dilakukan secara teratur selama musim tanam sehingga mempercepat pertumbuhan daun, akar dan bunga baru.
Ketika tanaman telah melampaui pot atau tunggangannya maka bisa kita pindahkan ke substrat baru. Sehingga tanaman dapat menyesuaikan diri dengan kondisi barunya.
Karena bersifat epifit, tanaman ini lebih menyukai pergerakan udara yang baik di sekitar akarnya. Ini berarti menggunakan media yang longgar dan lapang seperti kulit kayu cemara, serat pohon pakis, media sintetis.
Taksonomi Anggrek Kelip (Phalaenopsis bellina)
Penulis : Ramadani Wahyu
Editor : Ari Rikin