Datura stramonium dikenal juga dengan nama angel’s trumpet, apel duri, jerat setan, atau dhustura. Tanaman yang berkerabat dengan kecubung ini berasal dari famili Solanaceae atau keluarga terong-terongan.
Di samping itu, angel’s trumpet memiliki banyak sekali nama sinonim, di antaranya Stramonium vulgare Moench, Datura bernhardii Lundstr., Datura cabanesii P. Fourn., Datura pseudostramonium Sieber ex Bernh, dan lainnya.
Sementara itu, tanaman angel’s trumpet merupakan salah satu yang sangat beracun dan mematikan apabila tertelan. Meskipun begitu, sumber lain menyatakan tanaman ini dapat dimanfaatkan sebagai obat herbal jika kita konsumsi dalam dosis yang rendah.
Morfologi dan Ciri-ciri Umum
Tanaman angel’s trumpet dapat tumbuh tinggi hingga 1,5 meter dan memiliki akar berukuran besar yang berwarna keputihan. Cabangnya berbentuk silindris, bertekstur halus, dan berwarna hijau.
Sementara tangkai daunnya panjang dengan daunnya yang berbentuk bulat telur yang tersusun berseling dan tepinya bergerigi. Di samping itu, tanaman ini memiliki bunga berbentuk terompet besar berwarna putih atau ungu.
Memiliki buah kapsul berduri besar seperti apel duri berukuran 3-4 cm dengan biji berwarna cokelat kehitaman. Batang tanaman ini juga berwarna hijau, terkadang berwarna keunguan.
Melansir berbagai sumber, seluruh tanaman angel’s trumpet adalah beracun jika tertelan. Selain itu, di sebagian besar belahan bumi utara, tanaman ini sebagai spesies invasif.
Habitat dan Distribusi Angel’s Trumpet
Tanaman angel’s trumpet tumbuh di daerah subtropis dan daerah beriklim hangat, terbuka, dan terkena cahaya matahari yang cukup. Mereka dapat kita temukan juga di tepi jalan, ladang, padang rumput, bahkan tepi sungai.
Merupakan tanaman asli dari Amerika Tengah yang kini telah tersebar luas di berbagai negara termasuk di Indonesia. Distribusinya meliputi India, Sri Lanka, Persia utara, Afghanistan, Amerika, Jerman, Prancis, Hongaria, dan lainnya.
Kandungan dan Manfaat
Melansir berbagai sumber, daun dan batang tanaman ini mengandung alkaloid yang kuat terutama Hyoscyamine dan hyoscine. Meskipun beracun, tanaman ini masih dapat kita manfaatkan sebagai bahan obat herbal dengan dosis tertentu.
Charles Millspaugh, seorang ahli homeopati menyebutkan, Baron Sttirck adalah orang pertama yang memperkenalkan tanaman ini ke dalam pengobatan mania dan epilepsi.
Selain itu, para tabib Hindu menggambarkan tanaman ini dapat mengobati demam, penyakit kulit, bisul, gatal, cacingan, dan kegilaan. Sementara para dokter Muslim dari India, menyebutkan secara lokal tanaman ini digunakan untuk meredakan nyeri tumor dan wasir.
Bagian daun tanaman ini apabila dibakar dan hirup asapnya, dapat meredakan serangan asma dan dalam pengobatan penyakit parkinson.
Taksonomi Angel’s Trumpet
Penulis : Anisa Putri
Editor : Ari Rikin