Tanggal 3 Maret menjadi peringatan World Wildlife Day 2021, Hari Hidupan Liar Sedunia (HHLS). HHLS telah menjadi acara tahunan internasional terpenting untuk keberlangsungan hidupan liar. HHLS bertujuan merayakan dan meningkatkan kesadaran akan hidupan liar.
Pada tanggal 20 Desember 2013, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa atau United Nations General Assembly (UNGA) menyatakan tanggal 3 Maret – hari penandatanganan Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) tahun 1973 – sebagai World Wildlife Day atau Hari Hidupan Liar Sedunia. Perayaan ini bertujuan meningkatkan kesadaran akan hidupan liar secara keseluruhan; baik itu hewan maupun tumbuhan.
Sekretariat CITES menunjuk Resolusi UNGA sebagai fasilitator untuk peringatan hari hidupan liar secara global, sesuai dengan kalender PBB. Hari Hidupan Liar Sedunia telah menjadi acara tahunan global terpenting yang didedikasikan untuk hidupan liar.
Tema World Wildlife Day 2021
Tema Wildlife Day 2021 sendiri adalah “Forests and Livelihoods: Sustaining People and Planet” yang terjemahannya adalah “Hutan dan Mata Pencaharian: Keberlanjutan untuk Manusia dan Planet”.
Topik ini menyoroti peran hutan, spesies yang ada di hutan, dan ekosistem untuk mempertahankan mata pencaharian ratusan juta orang di seluruh dunia; khususnya masyarakat adat dan lokal yang memiliki ikatan sejarah dengan hutan dan kawasan sekitar hutan.
Hal ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB yang pertama, kedua belas, ketiga belas, dan kelima belas; serta komitmen PBB untuk mengentaskan kemiskinan, memastikan penggunaan sumber daya yang berkelanjutan, dan konservasi hidupan liar.
Sekitar 200 sampai 350 juta orang tinggal di dalam atau berdekatan dengan kawasan hutan di seluruh dunia, bergantung pada ekosistem yang terdapat dalam hutan dan spesies hutan untuk mata pencaharian mereka. Selain itu juga untuk memenuhi kebutuhan paling dasar; termasuk makanan, tempat tinggal, energi dan obat-obatan.
Peran Masyarakat Adat Menjaga Keberlangsungan Hutan
Di sisi lain, masyarakat adat dan komunitas lokal berada di garda terdepan dalam menjalin hubungan simbiosis antara manusia dan hutan, spesies hidupan liar penghuni hutan, dan juga ekosistem yang ada di hutan.
Situs Wildlife Day menyebut masyarakat adat mengelola sekitar 28 persen dari permukaan tanah dunia, termasuk beberapa hutan yang paling utuh secara ekologis. Kondisi tersebut tidak hanya penting bagi ekonomi dan kesejahteraan, tetapi juga identitas budaya.
Hutan, spesies hutan, dan mata pencaharian yang bergantung pada keberadaan hutan saat ini berada di persimpangan. Berbagai krisis planet –mulai dari perubahan iklim, hingga memudarnya keanekaragaman hayati dan kesehatan– sampai dampak sosial dan ekonomi dari pandemi COVID-19 menjadikan tema ini semakin erat dan darurat.
Untuk itu, Hari Hidupan Liar Sedunia 2021 akan merayakan mata pencaharian berbasis hutan. HHLS berupaya untuk mempromosikan model dan praktik pengelolaan hutan dan hidupan liar yang mengakomodasi kesejahteraan manusia dan konservasi hutan jangka panjang.
Tema ini membangun kesadaran bahwa dengan mempromosikan model dan praktik pengelolaan hutan dan hidupan liar di dalamnya, kita dapat mengakomodasi kesejahteraan manusia serta konservasi hutan jangka panjang, melestarikan spesies flora dan fauna penghuni hutan, serta ekosistem di dalamnya.
HHLS juga menjadi promosi untuk semakin melestarikan hidupan liar serta nilai praktik dan pengetahuan tradisional. Tujuan tersebut penting untuk menjaga kontribusi hutan untuk membangun hubungan yang lebih berkelanjutan.
CITES Tekankan Pentingnya Keberlanjutan dalam World Wildlife Day
Sekretaris Jenderal the Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES), Ivonne Higuero mengatakan Hari Hidupan Liar Sedunia 2021 berupaya menjelaskan hubungan antara hutan dan pelestarian jutaan mata pencaharian yang bersumber dari hutan.
Adapun HHLS 2021 juga memberi perhatian khusus pada pengetahuan tradisional masyarakat yang telah mengelola ekosistem hutan dan satwa liarnya selama berabad-abad.
Ivonne menambahkan HHLS mencoba menggali proses belajar dari masyarakat yang hidup langsung bersumber darri hutan. Tidak hanya untuk menyoroti pentingnya hutan bagi umat manusia dan semesta, tetapi juga untuk mendiskusikan semua potensi hidupan liar untuk lebih berkelanjutan.
“Hutan memiliki peran yang penting bagi ratusan juta orang. Hutan menopang sumber daya banyak komunitas di seluruh dunia untuk mata pencaharian mereka juga untuk ketahanan semesta,” ujarnya dalam keterangan resmi CITES terkait Hari Hidupan Liar Sedunia.
Hari Hidupan Liar Sedunia juga bertujuan untuk mendorong pembentukan model interaksi berkelanjutan antara umat manusia dan hutan. Hal tersebut sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Perserikatan Bangsa-Bangsa yaitu Tujuan 1 (Tanpa Kemiskinan), Tujuan 2 (Tanpa Kelaparan), Sasaran 12 (Memastikan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan), Sasaran 13 (Aksi Iklim), dan Sasaran 15 (Kehidupan di Darat).
Acara Peringatan World Wildlife Day 2021
Hari Hidupan Liar Sedunia biasanya dirayakan dengan acara besar di Markas Besar (PBB) di New York. Namun, karena pandemi COVID-19, perayaan 2021 sepenuhnya virtual. Acara daring tersebut nantinya mempertemukan perwakilan dari negara-negara anggota PBB; organisasi Sistem PBB dan perjanjian lingkungan multilateral, masyarakat sipil, dan sektor swasta dalam rangkaian diskusi bertema “Forests and Livelihoods: Sustaining People and Planet”.
Anda dapat melihat agenda acara utamanya di sini. Acara virtual ini akan disiarkan langsung ke publik. Ada juga banyak acara lainnya yang diselenggarakan oleh seluruh dunia untuk memperingati hari hidupan liar sedunia.
Baca juga: Menjaga Rimba Terakhir, Teladan Masyarakat Adat dalam Pelestarian Hutan
Apa yang bisa Anda lakukan?
Selain terlibat dalam acara daring, Anda juga bisa ambil bagian untuk merayakan hari hidupan liar sedunia dengan:
- Mengenali ekosistem hutan dan spesies hidupan liar terdekat, serta ancaman yang mereka hadapi. Cari tahu lebih banyak tentang masyarakat lokal dan adat yang tinggal di dalam atau di sekitar hutan, mata pencaharian mereka dan bagaimana pengetahuan dan pengalaman mereka dapat mencerahkan upaya konservasi hutan dan spesies hutan di seluruh dunia.
- Angkat suara dan sebarkan berita di media sosial. Bagikan pemikiran Anda dan unggah foto diri Anda dan orang terdekat dengan poster hari hidupan liar sedunia. Gunakan hashtag untuk perayaan tahun ini: #ForestPeoplePlanet ; #WorldWildlifeDay ; #WWD2021 .
- Bicarakan Hari Hidupan Liar Sedunia di lingkungan Anda (baik secara virtual maupun langsung) dengan kolega, guru, siswa, adik, sepupu, dan orang-orang di sekitar Anda tentang hutan, fauna dan flora hutan, dan komunitas hutan.
- Menggaet selebriti, atlet, politisi, pebisnis, dan profesi lain yang memiliki pengaruh sebagai Duta Konservasi Hidupan Liar.
- Berikan penghargaan kepada penjaga hutan, petugas penegak hukum, pemuda yang terlibat konservasi dan semua yang berada di garis depan setiap hari dalam perjuangan untuk melestarikan hidupan liar.
- Luncurkan kampanye terkait tema hari hidupan liar sedunia (secara spesifik untuk masalah atau spesies lokal).
- Selenggarakan acara bincang-bincang, presentasi atau diskusi di sekolah atau universitas setempat tentang konservasi hidupan liar dan keanekaragaman hayati.
- Membuat pameran hidupan liar untuk pendidikan dan pembangunan kesadaran berdasarkan tema tahun ini jika memungkinkan.
- Berkolaborasi dengan kebun binatang, taman, kebun raya, taman nasional, atau museum lokal untuk merayakan Hari Hidupan Liar Sedunia.
- Gunakan bakat untuk menunjukkan dukungan Anda terhadap hidupan liar.
- Berdonasi untuk proyek konservasi lokal (donasi tidak selalu berupa uang).
- Mengadakan pemutaran film hidupan liar.
Penulis: Agnes Marpaung, Muhamad Ma’rup.
Sumber: