Ho Chi Minh City (Greeners) – Kurang dari 40 tahun, 70 persen dari populasi dunia akan bertempat tinggal di kota. Pertumbuhan migrasi ini akan mendorong pusat kota saat ini dan yang akan datang untuk memperluas infrastruktur industri dan perumahan hingga ke luar pusat kota.
Pertumbuhan kota dan tantangan untuk membangun kota dalam konsep berkelanjutan membuat Schneider Electric mengadakan kompetisi Go Green in The City. Tahun ini, Go Green in The City East Asia Regional Challenge 2014 diselenggarakan di Ho Chi Minh City, Vietnam pada tanggal 28 April 2014.
Dalam kompetisi tingkat Asia Timur tersebut, terpilih 9 tim yang mewakili negara Kamboja, Indonesia, Korea, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand dan Vietnam. Setiap tim mempresentasikan proyek pengelolaan energi yang efisien dan inovatif di depan panel juri yang terdiri dari pakar pengelolaan energi dari mancanegara.
Tim dari Indonesia yang menamakan timnya Epic Java team, mempresentasikan proyek berjudul HUBHEE atau Human Body Heat Energy Harvester. Proyek ini berupa sebuah bantalan kursi yang mampu menyerap energi panas tubuh manusia dan mengonversikannya menjadi energi listrik. Energi listrik yang dihasilkan dapat digunakan untuk mengisi batrei ponsel, tablet, atau alat elektronik portable lainnya.
Ide yang sangat sederhana namun kreatif dan efektif ini membuat dewan juri menilai proyek dari Epic Java team sangat sesuai dengan tuntutan kehidupan modern di perkotaan, dimana mobilitas masyarakatnya membuat mereka tidak bisa terlepas dari penggunaan telepon genggam, tablet, maupun laptop dalam kegiatan sehari-hari.
Dalam siaran pers yang diterima Greeners hari ini (7/5), Senior Vice President, East Asia Zone President of Schneider Electric, Zelko Kosanovic, menyatakan, “Kami sangat terkesan dengan ide yang dipresentasikan oleh tim dari semua negara dan menurut saya, semua tim adalah pemenang. Melalui visi dari generasi muda yang berbakat ini, kita dapat menciptakan masa depan yang pantas mereka dapatkan. Go Green in the City menawarkan sebuah platform bagi mahasiswa untuk berbagi visi mereka ke dunia global.”
Tim yang terdiri dari FA Brian Ganda Pratama dan Chintya Amanda merupakan mahasiswa dari Universitas Kristen Satya Wacana. Keduanya berhasil memenangi kompetisi sebagai juara ke dua. Juara pertama diraih oleh tim dari Vietnam yang mengusung konsep Energy Bank for Smart City.