Jawa Tengah (Greeners) – Tiga gunung di Jawa Tengah, yakni Gunung Lawu, Gunung Sindoro, dan Gunung Sumbing terbakar. Dari ketiga gunung tersebut, Gunung Lawu sudah berhasil dipadamkan sedangkan dua gunung lainnya masih dalam proses pemadaman.
Dari siaran pers yang diterbitkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada Selasa (11/09/2018), titik api terlihat di kawasan hutan Bukit Mongkrang, di dusun Tlogo Dlingu, Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Akibatnya jalur pendakian ke Gunung Lawu ditutup sementara sejak 10 September 2018 hingga waktu yang belum bisa ditentukan.
Berdasarkan data BNPB, sekitar 200 pendaki Gunung Lawu telah dievakuasi dengan selamat. Masyarakat dan pendaki juga telah diimbau untuk tidak mendekati gunung-gunung yang masih rawan karhutla karena cuaca kering, angin kencang, pohon kering, dan mudah terbakar.
BACA JUGA: Kebakaran Savana Bromo Tidak Mengganggu Ekosistem dan Kunjungan Wisatawan
Sebanyak 150 personel gabungan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah, KLHK, Perhutani, Polri, Koramil dan relawan dilibatkan untuk melakukan pemadaman pada lahan seluas kurang lebih 30 hektar yang terbakar sejak Senin pukul 16.00 WIB lalu (10/09).
“Kebakaran diketahui terjadi di petak 62 Resor Pemangku Hutan (RPH) Tlogo Dringgo, Bagian Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Lawu Utara, Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Surakarta di Dusun Dringgo, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar,” jelas Suharman, Kepala BKSDA Jateng, Selasa (11/09/2018).
Namun pada Selasa, pukul 14.00 WIB, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kawasan Hutan Lindung Gunung Lawu dinyatakan telah berhasil dipadamkan.
Selain itu, kebakaran hutan juga terjadi di Gunung Sindoro yang termasuk wilayah BKPH Temanggung, tepatnya petak 10 RPH Kwadungan. Meski kondisi api dilaporkan sudah mulai mengecil, namun kebakaran berpotensi dapat terjadi di wilayah hutan BKPH Wonosobo, petak 21 RPH Anggrunggondok.
Kepala Biro Humas dan Data BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui cuitannya di Twitter menyatakan, karhutla yang melanda Gunung Sindoro petak 10 terjadi pada Sabtu (08/09/2018) pukul 14.59 WIB. Kronologinya ialah pada Jumat (07/09/2018) pukul 21.00 WIB, terlihat titik api di Gunung Sindoro pos dua wilayah Kabupaten Wonosobo. Api terus merembet ke Timur hingga hutan Kabupaten Temanggung. Atas kondisi ini, jalur pendakian di Gunung Sindoro ditutup sampai waktu yang belum bisa ditentukan.
“Seluas 415,6 hekare hutan dan lahan terbakar di Gunung Sindoro, jalur pendakian masih ditutup. Dilarang mendaki untuk satu suronan ke puncak Gunung Sindoro dikarenakan api masih dapat menyala kembali karena cuaca kering dan angin kencang. Petugas pun menutup jalur,” tulis Sutopo melalui akun Twitternya, Selasa (11/09/2018).
BACA JUGA: Pencegahan Karhutla, KLHK dan Kemenkominfo Luncurkan SMS Blast
Sementara itu kebakaran juga terjadi di Gunung Sumbing, tepatnya di hutan wilayah Temanggung, perbatasan hutan wilayah RPH Kemloko dan RPH Mangli. Diketahui hingga Selasa (11/09/2018), pukul 16.40 WIB, sebanyak 516 orang pendaki telah dievakuasi.
“Karhutla yang terjadi di Gunung Sumbing belum berhasil dipadamkan dengan tuntas. Total luas lahan yang terbakar menurut data terakhir 11/09/2018 di Gunung Sumbing seluas 237,8 hektar. Tim gabungan pun terus melakukan pemadaman,” jelas Sutopo.
Sebagai informasi, upaya pemadaman di Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing ini dipimpin oleh Dandim Temanggung dengan dukungan helikopter dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
Penulis: Dewi Purningsih