Tiga Acara Pembuka Konferensi Habitat III Dilakukan di Indonesia

Reading time: 2 menit
Gambar: unhabitat.org

Jakarta (Greeners) – Tahun 2010 lalu, ASEAN mencatat bahwa populasi penduduk yang tinggal di kota-kota Asia Pasifik mencapai angka 750 juta jiwa. Oleh karena itu, peran pemerintah serta semua aktor pembangunan perkotaan sangat penting dalam mewujudkan kota layak huni dan berkelanjutan.

Untuk membahas permasalahan tersebut, Indonesia pun ditunjuk untuk menjadi tuan rumah bagi tiga event internasional terkait perancangan agenda baru perkotaan dunia. Penyelenggaraan ketiga acara tersebut dilakukan sebagai bentuk pertemuan awal para pemangku kepentingan menjelang penyelenggaraan Konferensi Habitat III yang akan dilaksanakan tahun depan di Quito, Ekuador.

Dwityo A.Soeranto, Direktur Keterpaduan Infrastruktur Permukiman, Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat dihubungi oleh Greeners mengungkapkan bahwa posisi Indonesia dalam pertemuan tersebut yakni sebagai anggota Biro Panitia Persiapan Habitat III serta Panitia Persiapan Rapat Konferensi Habitat III pada bulan Juli 2016 mendatang di Surabaya.

“Indonesia akan menjadi tuan rumah bagi tiga acara tersebut, yakni Asia Pacific Urban Forum Youth (APUFY) pada 17-18 Oktober 2015, Asia Pacific Urban Forum 6 (APUF 6) pada 19-21 Oktober 2015 dan pada 21-22 Oktober 2015 akan digelar Konferensi Tingkat Menteri atau High Level Regional Meeting (HLRM) yang akan dibuka Presiden RI Joko Widodo sebagai puncak acara,” jelasnya, Jakarta, Rabu (30/09).

APUFY sendiri akan diselenggarakan oleh pemerintah Indonesia berkolaborasi dengan badan PBB untuk Program Permukiman dan didukung oleh Asian Development Bank (ADB), organisasi pemuda, kelompok masyarakat dan juga lembaga ilmu pengetahuan.

Acara tersebut akan melibatkan 300 peserta dari Indonesia dan negara-negara Asia-Pasifik dengan jumlah perwakilan yang seimbang. APUFY diagendakan menyampaikan platform regional bagi pemuda Asia-Pasifik dalam mengartikulasikan isu-isu dan solusi perkotaan yang berdampak pada kehidupan mereka dan komunitasnya.

“APUFY ini akan menjadi forum pertemuan pemuda Asia Pasifik yang peduli terhadap perkotaan dan pemukiman, dan akan menawarkan langkah menuju penguatan kemitraan yang konstruktif dengan pemuda sebagai pemangku kepentingan kunci dalam menjawab isu-isu perkotaan yang dihadapi oleh kota Asia-Pasifik,” tambahnya.

Sebagi informasi, Konferensi Habitat III sendiri merupakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) global PBB setelah adopsi dari Agenda Pembangunan Pasca 2015. Nantinya, konferensi ini akan menguatkan kembali kemitraan strategis para pemimpin dalam pembahasan agenda pembangunan kota berkelanjutan yang baru.

Penulis: Danny Kosasih

Top