Bandung (Greeners) – Menumpuknya sampah di pinggiran sungai yang berdampak pada menurunnya kualitas air sungai hingga banjir masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah kota Bandung. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pemerintah kota atau pemkot Bandung meluncurkan gerakan Bebersih Sungai.
Aksi yang bertujuan untuk mengembalikan keindahan dan kenyamanan sungai yang berada di kota Bandung ini diresmikan oleh Atalia Praratya Kamil, istri Walikota Bandung Ridwan Kamil, di Gedung Serba Guna Universitas Widyatama, Bandung, pada Kamis (18/06).
Di hadapan wartawan, perempuan yang akrab disapa Ata ini menyatakan harapannya agar Bebersih Sungai dapat menjadi inspirasi dan penyemangat bagi wilayah lain yang terlintasi sungai di sekitar Bandung untuk membersihkan aliran sungai tersebut. Dengan begitu, daerah aliran sungai menjadi lebih indah dan nyaman.
“Mudah-mudahan ini (Bebersih Sungai) menjadikan sungai-sungai di kota Bandung menjadi lebih nyaman,” ujarnya. Ia juga menyatakan rasa terimakasihnya kepada semua pihak yang turut berpartisipasi dalam gerakan tersebut.
Gerakan Bebersih Sungai diawali dengan membersihkan sungai Cidurian yang mengalir tepat di depan Universitas Widyatama yang berada di kecamatan Cibeunying Kidul, kelurahan Sukapada. Secara keseluruhan, sungai Cidurian memiliki luas sekitar 815 kilometer persegi dan panjang 81,5 kilometer. Namun, lokasi pelaksanaan baru difokuskan pada jarak 500 meter ke hulu dan 500 meter ke hilir dari lokasi pelaksanaan.
Gerakan yang dikoordinir oleh Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Kota Bandung tersebut mendapat dukungan dari masyarakat sekitar, pelajar, komunitas, TNI dan instansi terkait. Mereka terlihat bergotong royong membersihkan sungai yang penuh dengan limbah rumah tangga tersebut. Warga juga menyebar bibit ikan untuk menjaga kestabilan ekosistem sungai Cidurian.
Salah satu mahasiswi dari Universitas Widyatama, Nai Inten Aryuni yang ikut membersihkan sungai mengaku senang dengan aksi tersebut. “Semoga dengan kegiatan ini sungai-sungai di Bandung menjadi lebih enak dilihat, enggak penuh dengan sampah,” ujar Nai berharap.
(Rifky A Fahmi)