Jakarta (Greeners) – Balance bike, push bike atau sepeda keseimbangan, kini banyak anak berusia di bawah lima tahun gunakan. Sepeda tanpa pedal ini bukan sekadar tren, tetapi memiliki keunggulan menunjang tumbuh kembang anak.
Balance bike adalah jenis sepeda anak-anak tanpa rantai dan pedal. Sepeda ini dirancang untuk melatih keseimbangan anak sejak usia 18 bulan atau saat anak sudah mampu berdiri.
Sepeda ini memiliki manfaat baik bagi pertumbuhan anak. Misalnya, melatih konsentrasi anak, emosi, dan meningkatkan kekuatan otot anak.
Sebab saat menggunakan balance bike, membutuhkan konsentrasi, keseimbangan, dorongan kaki, dan gerakan tangan. Anak pun akan fokus pada beberapa hal sehingga sepeda yang mereka kendarai tetap seimbang dan membiarkan otot menjadi lebih kuat.
Berdasarkan beberapa penelitian, balance bike juga memberikan pengalaman anak secara aktif. Oleh karena itu, sepeda jenis ini telah memberikan keseimbangan kondusif untuk belajar sepeda secara mandiri, dibandingkan dengan roda tambahan.
Balance Bike Dukung Perkembangan Anak
Pegiat Bersepeda, Poetoet Soedarjanto mengatakan, berdasarkan pengamatannya dalam beberapa perlombaan balance bike, kini banyak orang tua yang menyadari bahwa balance bike merupakan pilihan yang baik untuk perkembangan anak.
“Menurut saya ini sangat menggembirakan ya, saat ini banyak orang tua yang semakin menyadari manfaat balance bike. Mereka melihat balance bike sebagai alternatif yang bagus untuk perkembangan anak-anak mereka,” ungkap Poetoet kepada Greeners, di Jakarta, Senin (29/5).
Ia juga menambahkan, alasan orang tua memilih sepeda ini yaitu untuk membantu anaknya mengembangkan kemampuan motorik, keseimbangan, dan kepercayaan diri.
Melatih Keterampilan Motorik
Saat ini, balance bike jadi pilihan di kalangan orang tua untuk anaknya. Berbagai perlombaan balance bike juga mulai marak berlangsung di sejumlah kota.
Dena Nabilla asal Depok, memilih balance bike untuk anaknya karena menurutnya sepeda ini berpengaruh kepada refleks vestibular anaknya.
“Memutuskan beli balance bike karena untuk melatih keseimbangan anak dan sepeda ini juga berpengaruh ke sensorik dan refleks vestibular anak,” kata Dena.
Selain itu, Dena juga menyampaikan, refleks anak balita perlu diasah dan balance bike merupakan alat yang sangat berpengaruh terhadap refleks tersebut. Saat mengendarai sepeda, anak belajar menghadapi rintangan kecil yang meningkatkan keterampilan motorik kasar.
Pengaruh baik pun telah si anak rasakan, seperti tidur lebih nyenyak, emosi anak membaik dan makan menjadi lebih lahap.
Penulis : Dini Jembar Wardani
Editor : Ari Rikin