Surabaya (Greeners) – Sarasehan Peraih Kalpataru yang merupakan rangkaian dari acara Gerakan Jaga Bhumi berlangsung pada 26-29 April 2018 di Surabaya. Acara ini diharapkan dapat menampung aspirasi dari para peraih Kalpataru terkait pelestarian lingkungan.
“Inti dari pertemuan ini adalah bagaimana kita melanjutkan dan meningkatkan aktivitas yang sudah dirintis serta dimulai oleh Bapak dan Ibu (peraih Kalpataru) dan aktivitas tersebut bisa direplikasi oleh masyarakat lain atau wilayah lain di Indonesia. Serta, (menjadi wadah) usulan aspirasi kerisauan atau masalah dari aktivitas para peserta Kalpataru dalam memperjuangkan kelestarian lingkungan,” kata Wakil Ketua II Yayasan Kebun Raya Indonesia Alexander Sonny Keraf pada pembukaan Jaga Bhumi – Jaga Sakra Sarasehan Peraih Kalpataru di gedung Siola, Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat (27/04/2018).
BACA JUGA: Kebun Raya Mangrove Pertama di Dunia akan Dibangun di Surabaya
Sonny mengatakan, Yayasan Kebun Raya Indonesia (YKRI) telah bertekad melalui Sarasehan ini bisa bergandengan tangan untuk membantu dan memfasilitasi para peserta Kalpataru dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang sudah dirintis dan dikerjakan oleh para peserta kalpataru.
Bantuan dan fasilitas tersebut antara lain menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah dan pemerintah pusat sehingga kegiatan yang dilakukan para peserta kalpataru bisa ditingkatkan dan direplikasi, dan memfasilitasi kemitraan dengan berbagai perusahaan untuk bisa mendanai dan memberi dukungan melalui dana CSR.
“Bantuan dan fasilitas tersebut kami berikan supaya kita bisa mengombinasikan antara kegiatan perlindungan lingkungan hidup dan aktivitas produktif yang bisa menunjang dari sisi ekonomi juga. Tentu bukan tujuan ekonomi itu yang ingin diraih tapi saya ingin membawa mimpi paradigma berkelanjutan dengan menjembatani dan mensinkronkan antara perlindungan lingkungan hidup dan aktivitas produktivitas serta sosial budaya dengan bercermin kepada aktivitas Bapak dan Ibu (peraih Kalpataru) sekalian,” katanya menerangkan.
BACA JUGA: Perlu Koreksi Besar dan Terobosan Nyata untuk Pengelolaan Hutan Indonesia
Untuk memberdayakan dan mengembangkan program-program para peraih Kalpataru dari sisi ekonomi, Sonny menyatakan YKRI akan membantu mengembangkan program kemitraan misalnya seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), koperasi, dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Oleh Forum diskusi kedua pada 28 April besok juga akan menghadirkan Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang mempresentasikan “Peluang Akses Permodalan” bagi para peserta kalpataru.
“Ibu Megawati Soekarnoputri (selaku pendiri dan ketua YKRI) titip betul untuk memberikan perhatian kepada para peraih Kalpataru dan dalam pernyataan beliau kepada saya, “Jangan Lelah membantu para penerima kalpataru yang hanya sekali diberikan penghargaan kemudian dilupakan jasanya”,” ujar Sonny.
Acara ini diikuti oleh 81 peraih Kalpataru dari empat kategori, yaitu Perintis Lingkungan, Pengabdi Lingkungan, Penyelamat Lingkungan, Pembina Lingkungan.
Penulis: Dewi Purningsih