Jakarta (Greeners) – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengumumkan sembilan perusahaan yang meraih peringkat emas pada pelaksanaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan (PROPER) periode 2013-2014.
Pengumuman ini dilangsungkan pada Malam Anugerah Lingkungan PROPER 2014 untuk perusahaan-perusahaan peraih kategori Emas dan Hijau yang dihadiri oleh Wakil Presiden RI dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Kesembilan perusahaan yang mendapat peringkat emas tersebut adalah PT Badak NGL, Star Energy Geothermal Wayang Windu Limited, PT Holcim Indonesia TBK Pabrik Cilacap, PT Pertamina (persero) Terminal BBM Rewulu, PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Kamojang, PT Bukit Asam (persero) TBK, PT Medco E&P Indonesia, PT Biofarma (persero), PT Pertamina Aviasi Regional III DPPU Ngurah Rai.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya mengatakan bahwa Proper 2013-2014 ini diikuti oleh 1908 perusahaan dimana sebanyak 213 perusahaan yang diawasi langsung oleh pengawas Proper KLH-K, 601 perusahaan diawasi melalui mekanisme penilaian mandiri dan 1094 perusahaan diawasi oleh pengawas Proper Provinsi.
Dari 1908 yang diawasi, lanjut Siti, ada 17 perusahaan yang tidak diumumkan peringkatnya karena delapan perusahaan diantaranya telah diarahkan ke penegakan hukum, dua perusahaan tidak beroperasi lagi, tiga perusahaan dalam tahap komisioning dan empat perusahaan telah tutup.
“Pengalaman Proper selama 20 tahun merupakan aset penting karena banyak pengalaman dan pembelajaran untuk membangun nilai-nilai ketaatan terhadap peraturan, penggunaan sumber daya alam yang efisien, praktik bisnis yang beretika dan mengurangi kesenjangan kesejahteraan dengan program pemberdayaan masyarakat,” ungkapnya saat membuka malam penghargaan Proper di Auditorium Manggala Wanabakti, Jakarta, Selasa (02/12).
Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kala dalam sambutannya mengatakan bahwa permasalahan lingkungan hidup adalah permasalahan semua bangsa, semua orang dan siapapun yang hidup di dunia. Ia mengatakan kalau politik boleh saja berseberangan, tapi jika sudah berbicara tentang keberlangsungan tempat tinggal kita semua, maka ia mengharapkan adanya kerjasama yang baik untuk menjaga lingkungan Indonesia.
“Politik boleh berseberangan, keyakinan boleh berbeda, tapi kalau lingkungan hidup yang kita bicarakan, maka semua harus satu suara,” pungkasnya.
Sebagai informasi, pada periode 2013-2014 hasil penilaiannya adalah Peringkat Emas berjumlah sembilan perusahaan, Peringkat Hijau berjumlah 121 perusahaan, Peringkat Biru berjumlah 1224 perusahaan, Peringkat Merah berjumlah 516 perusahaan, dan Peringkat Hitam berjumlah 21 perusahaan.
(G09)