Jakarta (Greeners) – Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan melepas empat burung elang jenis bondol. Satwa yang menjadi maskot DKI Jakarta ini populasinya mulai terancam akibat perdagangan satwa ilegal dan terganggunya habitat burung laut tersebut.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar mengatakan, elang bondol tersebut akan dilepas di Taman Nasional Kepulauan Seribu pada tanggal 14 April 2016 mendatang. Selain itu, Presiden juga dijadwalkan akan mendatangi Pulau Pramuka dan Pulau Karya. Kegiatan ini dilakukan Presiden untuk memperingati Hari Hutan Internasional, Hari Air, dan Hari Rimbawan.
“Di Pulau Pramuka, Presiden Jokowi akan melepaskan ratusan penyu yang berhasil ditangkarkan oleh Taman Nasional Kepulauan Seribu di pulau itu. Presiden juga akan menanam pohon mangrove untuk menambah populasi pohon mangrove di kawasan itu,” kata Siti, Jakarta, Senin (11/04).
Menteri Siti menyatakan ingin memberikan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya pelestarian lingkungan. Apalagi, lanjutnya, warga Kepulauan Seribu menggantungkan hidupnya dengan bekerja sebagai nelayan dan di sektor wisata laut.
“Selain masyarakat, ada juga komunitas pecinta satwa dan lingkungan yang akan hadir,” katanya.
Sebagai informasi, saat ini burung elang bondol yang berada di tempat penangkaran dan penampungan di Pulau Kotok, Kepulauan Seribu hanya berjumlah 39 ekor. Menteri Siti menyatakan pihaknya akan meresmikan sanctuary atau penangkaran elang bondol yang sudah ada di Pulau Kotok agar keberlangsungan ekosistemnya tetap terjaga.
Penulis: Danny Kosasih