PLTS Terbesar di Indonesia Dibangun di Kupang

Reading time: 2 menit
Ilustrasi: pixabay.com

Jakarta (Greeners) – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo akhirnya meresmikan Independent Power Producer Pembangkit Listrik Tenaga Surya (IPP PLTS) 5 MWp, di Desa Oelpuah, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dilansir dari keterangan resmi Tim Komunikasi Presiden yang diterima oleh Greeners, PLTS berkapasitas lima MegaWatt/Pick (MWp) ini dibangun oleh PT LEN Industri (Persero) dan merupakan PLTS terbesar yang pernah dibangun di Indonesia.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said dalam sambutannya menyampaikan, walau kapasitasnya hanya sebesar 5 MWp, namun bagi masyarakat Kupang merupakan tambahan yang cukup signifikan, mengingat daya efektif listrik di Kupang adalah 68 MW yang sebenarnya sudah memasuki situasi krisis karena reserve margin-nya sangat minimal.

“Apalagi saat ini juga masih terdapat antrian untuk yang pemasangan listrik hingga 64MW itu,” katanya, Jakarta, Senin (28/12).

Menurut Sudirman, kawasan industri terpadu Kupang sebenarnya sudah siap, hanya saja terkendala pasokan listrik. Untuk itu, Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Pemerintah Daerah Kupang berencana untuk mengembangkan PLTS seluas tujuh hektar ini. PLTS dengan total investasi USD 11,2 juta ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang baik bagi pembangunan energi baru dan terbarukan yang menjadi komitmen pemerintah.

Sistem PLTS Grid-Connected yang digunakan pada PLTS ini memungkinkan pembangkit tenaga surya bekerja secara paralel dan terhubung langsung dengan jaringan listrik utama sehingga tidak menggunakan sistem baterai karena listrik yang dihasilkan langsung dialirkan ke jaringan listrik eksisting pada siang hari.

Sistem ini terdiri dari rangkaian panel modul surya, sistem inverter, sistem proteksi elektrik, dan perangkat interkoneksi jaringan. Sistem PLTS Grid-Connected seperti ini sudah dibangun di dua lokasi, yaitu Bangli dan Karangasem, Bali dengan total daya masing-masing sebesar 1 MWp.

“Dalam dua minggu ini telah dilakukan uji coba IPP PLTS Oelpuah dan berhasil memasok listrik yang sebesar 4 MWp. Di musim hujan seperti sekarang ini, PLTS ini tetap mampu menyalurkan listrik sebesar 27 persen dari kapasitas normal. PLTS Kupang ini mulai dibangun pada Januari 2015. Secara kontrak, seharusnya baru selesai pada Juni 2016. Dengan demikian, pembangunan ini selesai enam bulan lebih cepat dari waktu yang telah ditentukan,” tegasnya.

Di tempat yang sama, Presiden Jokowi juga mengaku kalau pemerintah memang sudah ingin memperbesar penggunaan energi baru terbarukan (EBT) meski harga per kwh-nya relatif mahal, baik tenaga surya maupun tenaga hidro. PLTS seperti ini juga nantinya akan dikembangkan terutama di pulau-pulau yang sulit terjangkau oleh pembangkit listrik batubara.

“Ini kira-kira USD 22 sen per kwh, kalau yang batubara, kan, hanya USD 5-6 sen per kwh,” pungkasnya.

Penulis: Danny Kosasih

Top