Jakarta (Greeners) – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memastikan bahwa pasokan listrik selama pelaksanaan Konferensi Asia Afrika ke-60 di Kota Jakarta dan Bandung akan berjalan aman. Manajer Senior Komunikasi Korporate PT PLN, Bambang Dwiyanto pun mengaku telah menyiagakan sedikitnya 244 petugas untuk menjaga pasokan listrik agar tetap lancar selama digelarnya acara pada tanggal 19 hingga 24 April 2015.
Untuk di Jakarta, lanjut Bambang, terdapat kurang lebih 144 petugas pelayanan teknis akan disiagakan di beberapa tempat yang menjadi prioritas. Tempat-tempat tersebut, antara lain Bandar Udara Soekarno-Hatta dan Halim Perdanakusuma, Jakarta Convention Center, Parkir Timur Senayan, serta hotel-hotel tempat di mana para delegasi menginap.
“Khusus untuk JCC, PLN akan menyiapkan pasokan listrik dari gas-insulated switchgear (GIS) Senayan dengan pasokan cadangan dari Gardu Induk (GI) Karet Baru ditambah dengan genset dan uninterrupted power supply (UPS),” jelasnya melalui keterangan tertulis yang diterima oleh Greeners, Jakarta, Minggu (19/04).
Selain area utama tempat acara, pasokan listrik ke area lain, seperti kompleks Istana Presiden, kedutaan besar, dan kantor-kantor kementerian juga mendapat prioritas utama PLN.
“Sedangkan untuk di Bandung, kita akan mengerahkan sekitar seratus petugas dari bagian jaringan transmisi hingga jaringan distribusi,” katanya.
Bambang menyatakan, pasokan listrik untuk venue utama di Bandung, yaitu Gedung Merdeka, akan dipasok dari Gardu Induk (GI) Bandung Selatan dengan bantuan cadangan dari Subsistem Cirata. Selain Gedung Merdeka, beberapa tempat yang juga akan mendapat perhatian khusus antara lain Hotel Savoy Homann, Masjid Raya Bandung, Gedung Pakuan, Bandara Husein Sastranegara, serta Stasiun Kereta Api Bandung.
“Ada dua unit genset dengan kapasitas 150 kVA di Gedung Merdeka dan 135 kVA untuk Masjid Raya yang telah kami siapkan,” pungkasnya.
Penulis: Danny Kosasih