Jakarta (Greeners) – Pertamina menjamin stok bahan bakar minyak (BBM) tetap aman selama momen liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Mereka memastikan tidak ada kelangkaan BBM.
Area Manager Comm, Relations dan CSR Patra Niaga Jatimbalinus (Jatim, Bali, Nusa Tenggara), Ahad Rahedi mengatakan, momen seperti Lebaran dan Nataru memang meningkatkan volume transaksi di SPBU. Dia memastikan, stok BBM di SPBU telah Pertamina pertebal sampai 15%, dibandingkan konsumsi normal harian sebelum Nataru.
“Kami telah memproyeksikan dan mempertebal stok BBM di seluruh lembaga penyalur BBM se-Jatimbalinus. Bahkan, beragam layanan ekstra kami sediakan seperti motoris BBM Delivery Service untuk menembus kemacetan, mobile storage untuk memangkas jarak supply, hingga SPBU Portable (Modular) di rest area yang tidak ada SPBU-nya,” ujar Ahad melalui keterangan rilisnya.
BACA JUGA: Libur Nataru, Kemenkes Optimalkan 15.746 Fasilitas Kesehatan
Ahad mengatakan, ketika masyarakat dan media melihat antrean di SPBU, sebaiknya tidak menganggap hal itu sebagai situasi kelangkaan.
“Stok di SPBU selalu ada, kami siaga menjaga stok agar tidak kosong. Jadi, apabila antre, ya, wajar karena volume kendaraan meningkat. Namun, BBM kami pastikan selalu tersedia, sehingga tidak sia-sia mengantre. Terlebih untuk solar, masing-masing kendaraan memiliki batasan pengisian yang telah kami tentukan per kendaraan per hari, sehingga tidak akan ada yang akan menyedot habis BBM melebihi kapasitas tangki mobilnya,” tambah Ahad.
Pertamina Menekankan Pengurangan Antrean
Pertamina juga terus menekankan pengurangan antrean. Mereka mengimbau masyarakat untuk membayar secara non tunai.
“Mari kita bantu sesama pengguna SPBU untuk mempercepat antrean satu sama lain. Sebab, pasti semua ingin sampai tujuan dengan cepat dan selamat. Percepat antrean dengan transaksi non tunai,” imbuh Ahad.
BACA JUGA: Libur Nataru, Masyarakat Perlu Waspada Potensi Cuaca Ekstrem
Ahad juga menanggapi antrean di beberapa SPBU Ngawi dan Madiun, baik di jalur tol maupun non tol. Menurut dia, kendaraan dari Jawa Barat dan Jawa Tengah sebagian besar mengisi BBM kembali di daerah tersebut.
“Daerah tersebut memang daerah yang menjadi kantong apabila pengendara start dari Jateng, DIY, DKI, Jabar diperkirakan akan mengisi di daerah tersebut. Jadi, volume kendaraan memang signifikan di situ. Stok real time pada pagi hari ini, Senin (25/12) saya sampaikan cukup aman untuk solar yang dikeluhkan antre rata-rata stoknya 11,7 kiloliter untuk Ngawi. Kemudian, 15 kiloliter untuk Madiun Kota dan Kabupaten,” ujar Ahad.
Penulis: Dini Jembar Wardani
Editor: Indiana Malia