Via climate news network
London (Greeners) – Beberapa habitat laut produktif yang paling penting di Bumi terancam. Para ilmuwan mengatakan bahwa perubahan akibat emisi karbondioksida dan aktivitas manusia berpotensi besar merusak hamparan rumput laut dan terumbu karang di kawasan perairan dan pesisir timur laut Atlantik.
Kenaikan suhu bumi, peningkatan kadar asam di laut dan pengrusakan yang dilakukan manusia secara drastis akan mengubah kealamian laut pesisir timur laut Atlantik dalam beberapa abad kedepan, para ilmuwan memprediksi.
Berdasarkan riset terbaru dalam jurnal Ecology & Evolution, hal-hal tersebut akan seutuhnya mengubah hamparan rumput laut dan coralline algae yang selama ini menjadi tempat bagi bayi ikan kod dan kerang muda. Ini adalah beberapa habitat laut yang paling produktif di Bumi – habitat yang juga mampu menyerap karbon dari atmosfer dan menjadi produsen primer yang mendukung kehidupan biota laut.
Juliet Brodie, Kepala Riset Departemen Botani di Museum Natural History, London, bersama rekan-rekannya melaporkan bahwa riset mereka mencakup kandungan kimia dalam air, kenaikan suhu air, dan pola kerusakan di perairan utara – oleh nelayan, kapal keruk dan polutan. Hasil riset tersebut kemudian dikalkulasi untuk memperkirakan dampak yang mungkin terjadi.
Spesies Invasif
“Kami memperkirakan bahwa pada tahun 2100, pemanasan akan membunuh semua hamparan rumput laut di perairan selatan, pengasaman laut akan menghilangkan hamparan terumbu karang di perairan utara, dan spesies invasif akan berkembang,” laporan tersebut memperingatkan.
Rumput laut hanya akan bertahan jika terlindung dari pengerukan dan dampak aktivitas manusia lainnya. Seiring dengan menghilangnya habitat, spesies-spesies aslipun akan binasa dan spesies invasif akan berkembang.
Jason Hall-Spencer, salah seorang anggota tim riset dan profesor biologi kelautan di Plymouth University, UK, mengatakan “Hal yang paling mengejutkan yang kita temukan adalah begitu cepatnya proses pemanasan dan penyebaran air korosif yang akan mengubah kehidupan bawah laut di perairan sekitar pantai. Pantai-pantai kita akan terlihat sangat berbeda dalam beberapa tahun mendatang, memberi dampak pada masyarakat yang hidupnya sangat bergantung pada laut.”
Para ilmuwan membuat sebuah gambar proyeksi masa depan berdasarkan hasil riset, dan mereka berkonsentrasi pada produsen primer: tumbuh-tumbuhan yang membuat jaringan dari karbon yang diserap dari atmosfer, dan menyediakan makanan dan perlindungan bagi spesies lainnya.
Peran Signifikan
Hamparan rumput laut adalah salah satu habitat paling produktif di lautan. Hasil riset menunjukan bahwa rumput laut yang menakjubkan ini dapat menyerap lebih dari satu kilogram karbon per meter persegi pertahun, sehingga perannya sangatlah penting dalam siklus karbon, dan membantu mencegah perubahan iklim.
Ganggang dan spesies rumput laut lainnya beradaptasi dengan baik pada air yang dingin, sehingga peningkatan suhu air di lautan diperkirakan dapat menyebabkan tumbuhan laut jenis ini menjadi stress. Seiring dengan melemahnya spesies-spesies ini, mereka akan perlahan digantikan oleh spesies invasif. Para ilmuwan sudah mengidentifikasi 44 spesies asing jenis alga di timur laut Atlantik.
“Emisi karbondioksida adalah penyebab dari pemanasan global dan pengasaman laut yang akan berdampak pada seluruh tumbuhan laut di muka bumi ini,” para ilmuwan menyimpulkan.
Dan mereka memperingatkan bahwa masyarakat akan “berjalan dalam tidur saat mengalami perubahan ekologi yang radikal” dari kehidupan tumbuhan laut di pesisir Eropa, kecuali ada aksi nyata yang dilakukan untuk mencegahnya.
(G33)